BERITA DIY - Majelis Ulama Indonesia (MUI) meminta masyarakat mengutamakan melaksanakan salat idul fitri di rumah saja.
Sekjen MUI, Amirsyah Tambunan mengatakan potensi penularan Covid-19 saat melaksanakan salat Idul Fitri berjamaah lebih besar karena akan timbul kerumunan.
"Salat Idul Fitri ini karena akan menimbulkan kerumunan, menimbulkan kelompok masyarakat yang berbondong-bondong menuju lapangan. Maka kita utamakan untuk, sekali lagi, shalat di rumah saja bersama keluarga," katanya dikutip dari Antara.
Baca Juga: Perketat Pelaku Perjalanan Sebelum dan Setelah Lebaran, Satgas Covid-19: Ada Kebijakan Tambahan
Amirsyah mengatakan pelaksanaan salat Idul Fitri dirumah berlaku untuk wilayah zona merah Covid-19 yang memiliki potensi penularan tinggi.
Amirsyah menegaskan langkah itu dilakukan sebagai bentuk pencegahan untuk memutus penularan Covid-19 dan mencegah munculnya klaster baru.
Selain itu, Amirsyah juga menghimbau silahturahmi Idul Fitri lebih baik dilakukan secara virtual.
"Ini akan lebih meningkatkan suasana yang hangat di tengah-tengah keluarga dan terhindar dari kerumunan di tengah-tengah masyarakat," ujar Amirsyah.
Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito juga mendorong kedisiplinan semua pihak menjelang libur Idul Fitri.
Wiku mengingatkan bahwa belajar dari pengalaman sebelumnya, terdapat tren kenaikan kasus baru Covid-19 usai libur panjang akibat adanya mobilitas masyarakat.
"Menjelang libur Idul Fitri semoga semua bisa disiplin dan konsisten selama Bulan Ramadhan ini dan bisa bekerja dengan baik, tidak melakukan mudik karena berpotensi menularkan kasus dan menyebarkan kasus dari satu daerah ke daerah lain," kata Wiku.***