BERITA DIY – Aksi teror kembali terjadi di Indonesia. Setelah bom bunuh diri di Gereja Karedral Makassar pada hari Minggu, 28 Maret 2021 aksi teror kembali terjadi di Mabes Polri pada Rabu, 31 Maret 2021 kemarin.
Aksi teror yang terjadi cukup menyita perhatian publik, tak terkecuali mantan politisi Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean yang turut buka suara mengenai sejumlah aksi teror.
Melalui akun twitter pribadinya, @FerdinandHaean3, ia bahkan membeberkan hasil analisanya mengenai rentetan aksi teror yang terjadi kurang dari satu pekan terakhir.
Baca Juga: Cara Dapat Diskon Listrik PLN Bulan April 2021 Tanpa Melalui WhatsApp maupun www.pln.co.id
“Pendapat sy, tak sulit menarik kesimpulan mgp tiba2 teror terjadi meski sulit mengungkap buktinya,” cuit Ferdinand.
Untuk menguatkan argumennya, Ferdinand bahkan membeberkan empat poin mengenai aksi teror yang terjadi belakangan ini.
Baca Juga: Mulai Hari Ini Harga Toyota Innova dan Toyota Fortuner Turun Harga
“Basis Analisisnya : 1. Siapa yg terusik 3 bln terakhir 2. Siapa kelompok pelaku 3. Lokasi TKP 4. Hubungan yg terusik dgn kelompok pelaku Cari data ttg 4 hal diatas, simpulkan,” kata Ferdinand.
Baca Juga: Lirik Lagu Restu Waktu oleh UN1TY, Boy Group Baru Indonesia Siap Warnai Dunia Musik Tanah Air
Seperti diberitakan sebelumnya, terjadi aksi bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar pada hari Minggu, 28 Maret 2021. Pelaku bom bunuh diri merupakan pasangan suami istri yang baru menikah enam bulan. Keduanya meninggal dunia dalam melakukan aksinya.
Baca Juga: Cara Nonton dan Link Live Streaming Irene Sukandar vs GothamChess di Twitch
Aksi teror kembali terjadi di Mabes Polri Jakarta Selatan pada Rabu, 31 Maret 2021 kemarin. Pelaku teror merupakan perempuan.
Pelaku masuk ke Mabes Polri dan menyerang sejumlah petugas di pos jaga dengan pistol. Pelaku teror akhirnya dilumpuhkan dan meninggal dunia di tempat.***