Surat Wasiat Terduga Teroris Sebut Ahok dan Pancasila Kafir, Budiman: Ancaman 1 Generasi Hilang

1 April 2021, 11:51 WIB
Budiman Sudjatmiko bongkar isi surat wasiat terduga teroris penyerangan Mabes Polri, Rabu, 31 Maret 2021. /Tangkapan layar Youtube Helmy Yahya Bicara dan Twitter

BERITA DIY - Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI P) Budiman Sudjatmio mengomentari isu surat terduga teroris yang melakukan baku tembak di Mabes Polri 31 Maret 2021 kemarin.

Menurut Budiman, surat wasiat pelaku yang diduga bernama Zakiah Aini ini menggambarkan sebuah kepekatan berpikir di usia muda.

"Sebuah surat wasiat yg menggambarkan kepadatan & kepekatan pikiran di usia muda. Sangat menyintai & membenci utk hal2 yg tak diketahui. Cara berpikirnya sederhana, juga kesimpulannya: dia harus mati bersama yg dibencinya. Karena yakin akan dpt surga," tulis Budiman di skun twitternya, @budimandjatmiko.

Selain itu, Budiman mengkhawatirkan jika cara berpikir generasi muda Indonesia seperti itu, maka menurutnya bangsa ini perlu melakukan "bongkar mesin".

Baca Juga: RANS Cilegon FC Milik Raffi Ahmad Siap Bangun Akademi Sepakbola dan Targetkan Tembus Liga 1

Baca Juga: Cara Dapat Diskon Listrik PLN Bulan April 2021 Tanpa Melalui WhatsApp maupun www.pln.co.id

"Jika isi surat itu menggambarkan cara berpikir sebagian generasi muda kita, ya memang harus "bongkar mesin" nih bangsa kita... Jangan sampai bonus demografi tapi defisit substansi," tambahnya.

"Kejadian teror beberapa hari ini mengejutkan kita bukan karena kekerasannya tapi setelah mengetahui kenyataan pelakunya anak2 muda. Saya jd kaget jgn2 kita selama ini kecurian sebuah generasi tanpa kita sadar," ujar Budiman.

Tragisnya lagi, menurut Budiman, teroris ini tidak merasa berniat buruk. Teroris ini benar-benar menutup mata hatinya.

Baca Juga: Mengejutkan! Unicorn Band Bongkar Pertemuan Elsa dan Danil, Andin Siaga: Bocoran Ikatan Cinta Malam Ini

Baca Juga: Potret Anak Zaskia Sungkar dan Irwansyah, Ukkasya Muhammad Syakhi yang Sudah Punya 77 Ribu Followers Instagram

"Teroris remaja ini tak merasa berniat buruk. Dia merasa sangat mulia bahkan. Masalahnya adalah dia betul2 menutup mata hati & nalarnya...." tambah Budiman.

Budiman menambahkan, ada ancaman satu generasi yan hilang jika hal seperti ini dibiarkan.

"Di bagian akhir surat wasiat, teroris remaja ini menegaskan ideologi politiknya..Kalimat2 yg juga berseliweran di media2 sosial ttg haramnya demokrasi & Pancasila. Masalahnya bukan cuma kekerasan tp juga ide di balik kekerasan & ancaman 1 generasi yg hilang!" pungkasnya.

 

Sebagai informasi, terduga teroris yang melakukan aksi baku tembak di Mabes Polri itu menuliskan sebuah surat wasiat untuk keluarganya.

Dalam surat itu, ia juga menyinggung nama mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.

Baca Juga: Potret Anak Zaskia Sungkar dan Irwansyah, Ukkasya Muhammad Syakhi yang Sudah Punya 77 Ribu Followers Instagram

"Pesan berikutnya untuk kaka agar rumah Cibubur jaga Dede dan mama, iadah kepada Allah, dan tinggalkan penghasilan dari yang tidak sesuai jaran islam, serta tinggalkan kepercayaan kepada orang-orang yang mengaku mempunyai ilmu, dekati ustad/ulama, tonton kajian dakwah, tidak membanggakan kafir Ahok dan memakai hijab kak. Allah yang akan menjamin rezeki kak. Maaf ya kak, Zakiah tidak bisa membalas semua pemberian kakak..." tulis Zaikiah Aini di surat wasiatnya.

Selain itu, menurut terduga teroris ini, sistem demokrasi yang dianut Indonesia beserta perangkapnya seperti Pancasila, UUD, hingga pemilu merupakan ajaran kafir yang sesat.

Baca Juga: Moeldoko Gagal Jadi Ketum Demokrat, Febri Diansyah: Gak Jadi Ketum tapi kan Tetap Jadi Menteri

"Demokrasi, Pancasila, UUD, pemilu, berasal dari ajaran kafir yang jelas musyrik. Zakiah nasehatkan kepada mama dan keluarga agar semuanya selamat dari fitnah dunia yaitu demokrasi, pemilu dan tidak murtad tanpa sadar." tulisnya.

Editor: Iman Fakhrudin

Sumber: Twitter @budimandjatmiko

Tags

Terkini

Terpopuler