BERITA DIY - Pemerintah Kota Mojokerto menggandeng Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Brantas untuk bersama-sama membangun program Wisata Bahari Majapahit, seperti dilansir ANTARA, Rabu, 17 Maret 2021.
Wisata bernuansa kejayaan Majapahit itu merupakan sebuah program wisata yang menjadikan sungai yang ada di Mojokerto sebagai pusat wisata kota.
Nantinya, aliran sungai akan dijadikan pusat wisata yang di sekitarnya akan dibangun shelter-shelter Majapahit semacam Taman Kalpataru, Monumen Gadjah Mada, Kapal Bahari, camping ground, kemudian tentunya wisata perahu dengan dermaga-dermaganya yang juga bernuansa 'majapahitan'.
Baca Juga: Pengacara Kubu Moeldoko Bongkar Kebohongan Kubu AHY tentang SBY pada Kongres Partai Demokrat 2020
Corak geografis Kota Mojokerto yang dikelilingi oleh banyak sungai membuat walikota, Ika Puspitasari, terinspirasi untuk membangun wisata semacam ini,
"Mengingat Kota Mojokerto ini, dikelilingi oleh berbagai macam aliran sungai, kami tidak henti-hentinya mengajak masyarakat untuk terus menjaga kebersihan sungai. Terlebih, sungai yang akan dimanfaatkan sebagai tempat wisata," katanya dikutip dari ANTARA, Rabu, 17 Maret 2021.
Sementara itu, kepala BBWS, Muhammad Rizal, menyebutkan bahwa program ini akan diupayakan terwujud selama tidak menyalahi aturan dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan.
Baca Juga: Profil dan Fakta Soal Ellen Page, Aktor Hollywood yang Resmi Umumkan Diri Sebagai Transgender
"Untuk itu, saat ini kami dari BBWS Brantas sedang mempelajari grand design dari Pemerintah Kota Mojokerto untuk dikaji lebih lanjut. Jika memenuhi, kami akan memberikan rekomendasi kepada menteri agar dikeluarkan izinnya," kata Rizal dikutip dari ANTARA, Rabu, 17 Maret 2021.
Hingga saat ini, sudah ada dua kelurahan yang mulai mempraktikan pelestarian sungai dengan program wisata kebun jeruk di bantaran sungai.
Kota Mojokerto juga dikenal sebagai kota yang sangat menghargai keberadaan air. Salah satu contohnya ada event besar tahunan bernama Mojotirto Festival. Pelaksanaan Mojotirto dilakukan bersamaan dengan Hari Air pada 22 Maret setiap tahunnya.***