Ancaman Aplikasi Deepfake MyHeritage terhadap Masa Depan Manusia

8 Maret 2021, 20:05 WIB
Ancaman Aplikasi Deepfake MyHeritage terhadap Masa Depan Manusia. /Instagram.com/@wbpictures

BERITA DIY - Berawal dari sebuah unggahan foto lukisan Mona Lisa Hidup Kembali, Aplikasi Deepfake MyHeritage mendadak viral.

Keviralan itu lantaran Aplikasi Deepfake MyHeritage-lah yang telah mengubah foto Mona Lisa menjadi tampak hidup.

Lantas, apa itu Aplikasi Deepfake MyHeritage? 

Singkatnya, Aplikasi Deepfake MyHeritage adalah aplikasi yang bisa membuat sebuah foto menjadi hidup.

Baca Juga: Sedang Tayang! Sinetron Ikatan Cinta di RCTI, Simak Keseruannya Melalui Link Live Streaming Berikut

Banyak orang yang menggunakan Aplikasi Deepfake MyHeritage untuk 'menghidupkan' kembali foto-foto lama dari anggota keluarga mereka yang telah tiada. Hal itu dilakukan untuk mengembalikan kenangan saat bersama orang terkasih.

Bagian yang dihidupkan kembali dengan menggunakan Aplikasi Deepfake MyHeritage ialah wajah dengan memolesnya sedemikian rupa hingga tampak seolah-olah hidup.

Meskipun viral dan tampak menyenangkan untuk dicoba, aplikasi yang dapat diunduh di Play Store atau App Store ini oleh sebagian pihak dianggap menyeramkan.

Bagi sebagian orang mungkin menganggap aplikasi ini menyeramkan karena umumnya digunakan untuk 'menghidupkan' kembali foto orang yang sudah meninggal.

Baca Juga: Begini Cara Membuat Foto Lama Jadi Hidup Lewat Aplikasi My Heritage

Namun, bagi sebagian yang lain, aplikasi Deepfake MyHeritage dianggap menyeramkan karena bisa mengancam keamanan.

Di sejumlah negara di Eropa, aplikasi Deepfake MyHeritage menjadi kontroversi. Di Inggris, bahkan pemerintah tengah mempertimbangkan status ilegal atas penggunaan aplikasi Deepfake MyHeritage yang dikhawatirkan dapat disalahgunakan dengan melakukan penipuan identitas.

Pasalnya aplikasi ini meskipun ditujukan untuk menghidupkan kenangan bersama orang yang sudah meninggal, bisa digunakan untuk orang yang masih hidup, terutama tanpa izin.

Misalnya, akhir-akhir ini beredar video yang memperlihatkan Mantan Presiden Amerika Serikat Barack Obama memaki Donald Trump, padahal sebenarnya Obama tak pernah melakukan itu.

Video yang beredar itu merupakan hasil rekayasa yang dibuat dengan menggunakan Aplikasi Deepflake Myheritage.

Baca Juga: Doa-Doa Katolik: Doa Malam untuk Orang Dewasa dan Anak-Anak

Gal Gadot juga pernah menjadi korban, di mana wajahnya ditempelkan ke wajah seorang bintang porno sehingga tampak seolah-olah dialah yang tengah beradegan panas.

Contoh lainnya ialah seorang kepala cabang salah satu perusahaan Jerman yang bertempat di Inggris telah mentransfer uang sebesar hampir 200 ribu poundsterling kepada penipu karena si penipu menggunakan suara bos si korban ketika menghubungi lewat telepon.

Dalam konteks keamanan negara secara langsung, bahkan muncul kekhawatiran jika ada yang merekayasa bahwa seolah-olah presiden menyatakan perang, padahal sama sekali tidak.

Baca Juga: Biadab! Kudanil di Taman Safari Diberi Makan Botol Plastik, Plat Mobil Pelaku Terdeteksi

Dengan kata lain, Deepflake Myheritage rawan digunakan untuk menciptakan hoaks.

Pembuat sekaligus CEO MyHeritage Gilad Japhet pun mengakui bahwa aplikasinya memang ajaib dan kontroversial.

Aplikasi Deepflake Myheritage bekerja sama dengan D-ID, yakni perusahaan yang bergerak di bidang pemeragaan video dengan menggunakan teknologi AI.***

 

Editor: Adestu Arianto

Tags

Terkini

Terpopuler