AHY Diberi Saran Cerdas oleh Guru Besar UI: Solidkan Fraksi PD di DPR, Jangan sampai Dikerjai Juga

7 Maret 2021, 11:00 WIB
AHY dan SBY. AHY Diberi Saran Cerdas oleh Guru Besar UI Solidkan Fraksi PD di DPR, Jangan sampai Dikerjai Juga.* /Instagram.com/@agusyudhoyono

BERITA DIY - Meski menuai banyak kontroversi, Kongres Luar Biasa (KLB) Demokrat di Dali Serdang Sumatera Utara tetap terlaksana

Hasil KLB bahkan sebelum pelaksaan KLB menuai banyak tanggapan bahkan penolakan dari kader dan pengurus Partai Demokrat yang dipimpin Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Tokoh nasional dan guru-guru besar pun ikut menanggapi KLB Demokrat tersebut.

Termasuk salah satunya Guru Besar Universitas Indonesia (UI), Profesor Ronnie H Rusli, MS, PhD.

Baca Juga: Soal KLB Demokrat, Ferdinand Hutahaean Minta Jokowi Tak Bicara dan Lakukan Tindakan Apapun

AHY diberikan saran oleh Prof Ronnie untuk fokus saja pada Fraksi Partai Demokrat di DPR, jangan sampai mereka dikerjai juga.

"Nasehat yang pernah jadi Penasehat FPD-DPR-RI: @AgusYudhoyono Fokus saja kepada Fraksi PD di DPR jngn sampai dikerjai juga dan mengail di air keruh," cuit Prof Ronnie seperti dikutip dari akun twitter @Ronnie_Rusli pada Jumat, 5 Maret 2021.

Menurutnya, Fraksi Partai Demokrat di DPR merupakan ujung tombak yang mempunyai landasan hukum yang kuat untuk menolak atau mengakui KLB bodong tersebut.

"Solidkan Fraksi PD di DPR sebagai ujung tombak suara yang punya landasan kuat hukum di Legislatif untuk menolak dan tidak mengakui KLB Bodong itu," tulisnya.

Dirinya menyarakan pada AHY untuk secepatnya solidkan FPD DPR RI agar menolak hasil KLB itu.

"@AgusYudhoyono Secepatnya FPD-DPR-RI menolak KLB Bodong itu., karena punya landasan hukum kuat untuk menolak hasil KLB," pungkasnya.

Baca Juga: Ramalan Zodiak 7 Maret 2021: 2 Zodiak Sangat Beruntung karena Dapat Rejeki Nomplok

Sebelumnya, Rektor UIC, Musni Umar sangat menyayangkang Menko Polhukam RI, Mahfud MD membiarkan hal itu terjadi.

"Yang terhormat Prof Mahfud, Menko Polhukam RI Mengapa dibiarkan P. Berkarya dan P. Demokrat diambil alih secara tidak sah oleh mereka yang diduga bagian dari kekuasaan," cuit Musni Umar seperti dikutip mantrasukabumi.com dari akun twitter @musniumar pada Jumat, 5 Maret 2021.

"Mereka gunakan tangan-tangan internal partai untuk ambil alih pimpinan partai via KLB, Demokrasi apa yg mau dikembangkan?," katanya.***

Editor: Muhammad Suria

Tags

Terkini

Terpopuler