Kaisar pun berniat melancarkan balas dendam untuk membakar kota itu. Untungnya seorang peri memberi tahu penduduk untuk menyalakan lentera merah pada malam yang telah ditentukan.
Alangkah terkejutnya Kaisar Giok yang menyangka bahwa kota tersebut telah dilalap api merah. Padahal sebenarnya ia tertipu dengan nyala lentera oleh penduduk. Akhirnya kota terselamatkan dan setiap tahun warga membawa dekorasi warna warni ke seluruh penjuru kota.
Demikian penjelasan apa itu Cap Go Meh, sejarah, hingga festival yang biasa dirayakan oleh penduduk Tionghoa di Indonesia.***