Apa Itu DigiByte? Token Kripto Blockchain DGB yang Open Source Karena Enkripsi Publik

19 Februari 2022, 15:47 WIB
Ilustrasi apa itu DigiByte atau token Kripto DGB? Kabarnya, DigiByte atau DGB merupakan token Kripto yang open source karena berenkripsi publik. /PIXABAY/WorldSpectrum

BERITA DIY - Apa itu DigiByte atau token Kripto DGB? Kabarnya, DigiByte atau DGB merupakan token Kripto yang open source karena berenkripsi publik.

Jika kebanyakan kita mengenal token Kripto memiliki perusahaan yang berdiri di belakangnya, hal itu berbeda dengan Blockchain DigiByte atau DGB.

DigiByte tidak memiliki perusahaan yang berdiri untuk pengembangannya. Hal itu lantaran DGB dibuat sebagai open source Blockchain yang diberi enkripsi publik.

Baca Juga: Daftar 21 Aplikasi Money Game, Kripto dan Robot Trading Ilegal yang Diblokir OJK per Februari 2022

Token Kripto DGB diciptakan pada akhir tahun 2013 dan baru dirilis pada awal 2014 silam oleh pendiri Jared Tate, seorang enterpreuner asal Austin, Texas.

Dikutip dari akun Linkedin pribadinya, linkedin.com/in/jaredctate, pada Sabtu, 19 Februari 2022, Jared Tate telah berkecimpung di dunia Kripto sejak 2012 silam dengan bermain di Bitcoin.

Sejak saat itu pula, Jared Tate berkali-kali menciptakan perubahan pada protokol utama Bitcoin hingga meluncurkan sebuah token Kripto bernama DigiByte pada 10 Januari 2014.

Baca Juga: Harga ASIX Turun 50 Persen Usai Dilarang Bappebti, Ini Kata Anang Hermansyah dan Token Kripto Adalah Apa?

Selama berdiri, DigiByte tercatat telah menjadi pelopor atas berdirinya banyak Blockchain seperi DigiShield, MultiShield, dan MultiAlgo yang hingga kini masih digunakan.

DigiByte juga tercatat menjadi Blockchain pertama di dunia yang mengadopsi SegWit, atau Segregated Witness, sebuah proses untuk meningkatan batas ukuran Blockchain pada Bitcoin.

Jared Tate mengklaim bahwa DigiByte merupakan aset digital atau Blockchain milik publik yang diberikan enkripsi yang open source.

Baca Juga: Cara Tukar Uang Kripto Bitcoin Ethereum ETH ke Rupiah, Berapa Jumlah Harga NFT Ghozaly Everyday?

Meski sangat terbuka, Jared tate menyebutkan bahwa DigiByte tidak bisa dihancurkan, dipalsukan, atau diretas. Hal itu membuat Blockchain DGB sangat ideal untuk melindungi objek bernilai.

Mulai dari mata uang, informasi, properti, atau data-data berupa digital yang sangat penting, sangat bisa berlindung di balik Blockchain DigiByte.

Keamanan tersebut terbentuk lantaran DigiByte tidak terpusat pada satu server saja, melainkan terdesentralisasi dalam ribuan komputer di seluruh dunia.

Baca Juga: Cara Daftar Crypto Sword NFT, Bermain Game Penghasil Uang dari Koin Kripto Blockchain

Berikut data terkini DigiByte

- Harga terbaru: 0,024165 dolar AS atau senilai Rp347,18 (kurs: Rp14.366,90)

- ROI sejak diluncurkan: 1532,08 persen

- Peringkat pasar: ke-43

- Harga tertinggi: 0,142889 dolar AS atau senilai Rp2.052,87 pada Januari 2018

Baca Juga: Cara Daftar Crypto Sword NFT, Bermain Game Penghasil Uang dari Koin Kripto Blockchain

- Harga terendah: 0,000020 dolar AS atau senilai Rp0,29

- Suplai maksimal: 21.000.000.000 DGB

- Suplai yang sudah beredar: 13.627.455.231 DGB

Demikian penjelasan mengenai apa itu DigiByte atau Blockchain DGB yang open source dan punya enkripsi publik.***

Editor: Arfrian Rahmanta

Tags

Terkini

Terpopuler