- Membaca niat shalat gerhana sambil takbiratul ihram
- Membaca doa iftitah dilanjutkan dengan taawudz
- Imam membaca surat Al-Fatihah dan surah lainnya. Disunnahkan membaca surah AL-Baqarah namun boleh juga surah pendek lainnya. Adapun pembacaan ini dilafalkan secara sirry (tanpa dikeraskan)
- Ruku’
- Bangun dari ruku’ (i’tidal).
- Setelah i’tidal tidak langsung sujud, tapi dilanjutkan dengan membaca surah AL-Fatihah dan surah lainnya. Disunnahkan membaca Surah Ali Imran atau boleh juga baca surah pendek lainnya. Dibaca secara sirry (tanpa dikeraskan)
Baca Juga: Lokasi Menyaksikan Gerhana Matahari 8 April 2024, Apakah Bisa di Indonesia? Ini Link Nonton
- Ruku’ yang kedua
- Bangun dari ruku’ (i’tidal). Imam membaca ‘sami’allāhu li man ḥamidah’, dan makmum membaca ‘rabbanā wa lakal-ḥamd’.
- Sujud
- Berdiri untuk melanjutkan rakaat kedua. Membaca surat Al-Fatihah dan surat lainnya. Disunnahkan membaca QS An-Nisa atau boleh juga membaca surah pendek lainnya. Dibacakan dengan sirry (tanpa dikeraskan).
- Ruku’
- Bangun dari ruku’ (I’tidal)
- Seperti rakaat pertama, tidak langsung sujud tapi dilanjutkan dengan membaca surat Al-fatihah dan surah lainya. Sunnahnya membaca QS Al-Ma’idah atau boleh juga surah pendek lainnya. Dibacakan secara sirry (dikeraskan).
- Ruku’ yang kedua
- Bangun dari ruku’ (i’tidal)
- Sujud
- Tasyahud Akhir
- Salam.
Demikianlah informasi terkait tata cara shalat Gerhana Matahari 2024, lengkap dengan bacaan doa, niat dan waktunya.*** Ramadhan Sandi Babussalam