Network
BERITA DIY - Pasca pandemi Covid-19 membuat sebagian pendidikan di daerah zona merah harus dilakukan secara online. Salah satu situs website atau aplikasi yang efektif untuk kegiatan belajar mengajar, yaitu Google Classroom.
Dikutip oleh Semarangku dari laman Blogs.umass.edu, Google Classroom adalah aplikasi gratis yang dirancang untuk membantu siswa dan guru berkomunikasi, berkolaborasi, mengatur dan mengelola tugas, menghemat kertas, dan banyak lagi.
Aplikasi ini diperkenalkan sebagai fitur Google Apps for Education setelah dirilis ke publik pada 12 Agustus 2014.
Baca Juga: Whatsapp Web Rilis 2 Versi Beta Baru, Kini Bisa Video Call dengan 50 Orang
Google Classroom satu-satunya aplikasi yang dikembangkan Google secara khusus untuk siswa dan guru. Aplikasi ini juga dapat mengelola tugas yang dapat disimpan di Google Drive.
Selain itu, Google Classroom dapat terintegrasi dengan kalender pelajaran dan tugas antara siswa dan guru secara otomatis.
Setiap kelas yang dibuat melalui Google Classroom memiliki sistem folder terpisah di antara mengirimkan tugas dan penyampaian materi dari guru.
Baca Juga: Cair Besok, Ini Cara Cek Penerima Subsidi Gaji Rp 600 Ribu per Bulan
Berbeda dengan layanan reguler Google, Google Classroom tidak menampilkan iklan apapun antarmuka untuk siswa, fakultas, dan guru, dan data pengguna tidak dipindai atau digunakan untuk tujuan periklanan.
