Network
BERITA DIY - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Nadiem Makarim meluncurkan program kerja Kampus Mengajar 2021.
Dirinya menantang seluruh mahasiswa di Indonesia baik Negeri maupun Swasta untuk ikut berkontribusi dan berkolaborasi mengajar siswa Sekolah Dasar (SD) di daerah 3T (tertinggal, terdepan dan terluar) selama 12 minggu.
"Saya mengajak temen-temen mahasiswa dari seluruh Indonesia, untuk beraksi, berkolaborasi, dan berkreasi selama 12 minggu untuk meningkatkan kualitas pembelajaran di Sekolah Dasar, terutama di daerah 3T," terang Nadim, dikutip Berita DIY melalui akun Youtube KEMENDIKBUD RI, Rabu, 10 Februari 2021.
Baca Juga: Flashdisk Roy Siap Jebloskan Elsa ke Penjara? Al Takut Pak Sodikin: Bocoran Ikatan Cinta Episode 160
Tidak hanya itu, program ini di dukung dengan menawarkan sejumlah keuntungan yang akan diperoleh mahasiswa dan dosen apabila mengikuti kegiatan Kampus Mengajar.
Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Kemendikbud, Nizam menjelaskan keuntungan yang dijanjikan di antaranya:
1. Pemerintah akan memberikan bantuan uang kuliah hingga Rp2,4 juta dan biaya hidup sebesar Rp700 ribu per bulan.
2. Mahasiswa yang lolos seleksi dalam program Kampus Mengajar dapat menkonversikan mata kuliah dan memperoleh nilai setara 12 satuan kredit semester (SKS).
3. Dosen yang menjadi pembimbing program akan diberikan insentif dan sertifikat. Partisipasi mahasiswa pun akan dinilai sebagai indikator kinerja masing-masing perguruan tinggi.
Pendaftaran program dibuka mulai 9-21 Februari 2021 melalui laman Kampus Mengajar Kemendikbud, https://kampusmerdeka.kemdikbud.go.id/kampusmengajar2021. Jika dinyatakan lolos, mahasiswa akan mengikuti pembekalan selama 15-21 Maret 2021.
Sementara kegiatan mengajar berlangsung selama 22 Maret-25 Juni 2021. Mahasiswa akan mengajar selama 6 jam per hari di SD berakreditasi C di daerah 3T yang masih berlokasi dekat domisili mahasiswa pengajar.
Baca Juga: Ayo Daftar KIP untuk Calon Mahasiswa, Bisa Dapat Biaya Kuliah Gratis dari Pemerintah! Cek Ketentuannya
Pembelajaran dilakukan secara daring dan luring. Sementara transfer SKS pada perguruan tinggi akan dilakukan 5-11 Juli 2021.
Program ini dibuka untuk mahasiswa dari program studi apapun yang lolos seleksi Kemendikbud dan LPDP dengan IPK minimum 3 dan disarankan memiliki pengalaman organisasi.***
