Manfaat Tidur Tanpa Memakai Bra atau BH bagi Kesehatan

13 Oktober 2020, 06:00 WIB
Ilustrasi. Manfaat tidr tanpa memakai bra atau BH /PIXABAY/Free-Photos

BERITA DIY - Bagi sebagian orang, tidur tanpa menggunakan bra (BH) memiliki kenyamanan tersendiri. Bahkan tidur dengan tidak memakai BH ini mempunyai sejumlah manfaat.

Baik menggunakan atau tanpa memakai bra ketika tidur malam sama-sama mempunyai keuntungan dan kelemahan.

Dilansir dari John Hopkins Medicine, tidur dengan bra tidak akan membuat payudara seorang gadis menjadi lebih ceria atau mencegahnya kendor.

Baca Juga: Gawat! BLT Subsidi Gaji BPJS Dijamin Gagal Ditransfer ke Rekening Bank Ini, Lakukan Ini agar Cair

Selain itu, tidur menggunakan bra juga tidak akan menyebabkan seseorang terkena kanker atau menghambat pertumbuhan payudaranya.

Tidur memakai bra dipilih sebagian wanita karena dianggap lebih nyaman dengan kondisi tubuhnya.

Meskipun demikian, sebaiknya tidak memakai bra yang ketat atau kawat yang mengganggu ketika tidur malam.

Baca Juga: BLT Banpres UMKM Tahap 2 Rp 2,4 Juta Cair Pekan Ini, Buruan Daftar Kuota Ditambah 3 Juta

Bra yang ketat bisa meningalkan bekas semacam tekanan di kulit. Juga bisa menimbulkan keringat ketika tidur dengan kondisi tubuh dan lingkungan dalam suhu yang tinggi.

Oleh karena itu, tidur tanpa memakai bra bisa dijadikan pilihan agar tidur semakin nyaman. Selain itu, berikut ini manfaat tidur tanpa memakai bra (BH):

1. Melancarkan sirkulasi darah

Hal ini karena tidak ada yang menekan atau menghambat organ tubuh sekitar payudara karena memakai bra yang terlalu ketat.

2. Meningkatkan kualitas tidur.

Tidur tanpa memakai bra memberikan rasa nyaman tersendiri bagi sebagian orang sehingga bisa tidur.

Baca Juga: Syarat Dapat BLT Bansos Rp 500 Ribu Per KK Non PKH, Cek Penerima di Link Ini Pakai KTP dan KIS

3. Mencegah iritasi kulit dan mengurangi keringat

Tidur tanpa memakai bra bisa mencegah iritasi kulit karena bergesekan karet atau kawat bra yang terlalu ketat. Kondisi ini juga bermanfaat jika tidur dengan suhu tubuh atau suhu ruangan yang panas.***

 

Editor: Iman Fakhrudin

Sumber: John Hopkins Medicine

Tags

Terkini

Terpopuler