Imbas Batal Jadi Host Piala Dunia U20 2023, Sandiaga Uno: Dampak Kerugian Capai 3,7 Triliun

- 31 Maret 2023, 16:35 WIB
Ilustrasi - Ini penjelasan dampak batalnya Indonesia menjadi host Piala Dunia U20 2023, disertai rincian kerugian yang diduga mencapai 3,7 triliun.
Ilustrasi - Ini penjelasan dampak batalnya Indonesia menjadi host Piala Dunia U20 2023, disertai rincian kerugian yang diduga mencapai 3,7 triliun. /UNSPLASH/@fznsr_

BERITA DIY - Simak penjelasan terkait dampak kerugian terhadap Indonesia yang batal menjadi host atau tuan rumah Piala Dunia sepak bola U20 2023.

Berikut disertai dengan perhitungan kerugian dari Sandiaga Uno selaku Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI yang menyebutkan bahwa Indonesia merugi hingga Rp 3,7 triliun.

Beberapa waktu lalu, masyarakat Indonesia menyesalkan keputusan FIFA yang secara resmi membatalkan Indonesia untuk menjadi host pelaksanaan Piala Dunia di tahun 2023.

"Setelah pertemuan antara Presiden FIFA Gianni Infantino dan Ketua Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Erick Thohir, FIFA telah memutuskan, disebabkan oleh situasi saat ini, Indonesia dicabut sebagai host dari FIFA U-20 Piala Dunia 2023." dikutip dari FIFA, pada 29 Maret 2023.

Tentunya dengan Indonesia batal menjadi host atau tuan rumah Piala Dunia U20 2023, menyebabkan dampak negatif bagi negara terutama dari segi pariwisata.

Baca Juga: FIFA Batalkan Indonesia Sebagai Host Piala Dunia U20 2023, Erick Tohir: Saya Sudah Berjuang

Dilansir dari ANTARA, Sandiaga Uno menyebutkan bahwa kerugian yang dialami oleh negara meliputi biaya renovasi sejumlah lapangan oleh Kementerian PUPR serta Kementerian Pemuda dan Olahraga yang memakan biaya lebih dari Rp500 miliar.

Diketahui pemerintah Indonesia telah melakukan renovasi hingga perbaikan stadion yang seharusnya akan menjadi tempat bertanding Piala Dunia 2023 untuk mematuhi aturan FIFA terkait regulasi lapangan stadion.

"Target pendapatan berbasis jumlah penonton yang sekitar dua juta dalam pertandingan-pertandingan yang sudah disusun di enam kota itu total lebih dari 2 juta penonton sampai 2,3 juta penonton dan minimal dampaknya itu mencapai Rp3,7 triliun," jelas Sandiaga Uno, dikutip dari ANTARA pada 31 Maret 2023.

Kerugian negara hingga Rp 3,7 triliun tersebut diperhitungkan dari perkiraan jumlah wisatawan mancanegara yang datang ke Indonesia di waktu Piala Duni 2023 berlangsung.

Baca Juga: Batal Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U20 2023, Bagaimana Nasib Timnas Indonesia? Ini Penjelasan FIFA

Menurut Sandiaga Uno, kerugian yang dialami oleh Indonesia pasca pembatalan Piala Dunia tidak berhenti di biaya renovasi lapangan namun juga kehilangan kesempatan melaksanakan kompetisi bergengsi tingkat internasional.

Hilangnya kesempatan Indonesia sebagai host Piala Dunia 2023, dikhawatirkan merusak reputasi tanah air yang kerap sukses sebagi tuan rumah berbagai acara internasional sebelumnya.

Untuk mengurangi dampak kerugian yang dialami Indonesia, Sandiaga Uno menyebutkan bahwa pemerintah harus mempersiapkan kegiatan lain untuk mengisi kerugian tersebut.

"Jangan sampai reputasi kita yang sudah begitu sulitnya kita bangun ini terdampak. Tapi saya optimis kalau kita bekerja sama, ini dampak ya ini saya sangat kecewa sangat terpukul dibatalkannya,"

"tapi kita harus tegak, berdiri tegak, tegar kita harus berikan semangat, cepat 'move on' untuk bisa mengganti kegiatan yang juga lebih bisa menopang agar kerugiannya tidak maksimal," tambah Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Indonesia.

Baca Juga: Indonesia Batal, Ini Calon Tuan Rumah Baru Piala Dunia U20 2023

Demikian penjelasan terkait kerugian Indonesia yang batal menjadi host Piala Dunia sepak bola U20 2023, disertai rincian kerugian dari Sandiaga Uno yang diduga mencapai 3,7 triliun.***

Editor: Aziz Abdillah

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x