Pada 1997, Susanto menorehkan prestasi sebagai juara Kejurda KU-12 di Bandung, Jawa Barat, dan juara I Kejurnas KU-10 di Banda Aceh.
Baru pulang dari Kejurnas Aceh, selang beberapa pekan pada 1997 itu, Susanto dan beberapa pecatur cilik bertolak ke Prancis mewakili Indonesia dalam kejuaraan dunia catur kelompok umur 10 tahun.
Pada 2004, ketika usianya baru 17 tahun, Susanto Megaranto berhasil menyabet predikat Grandmaster yang merupakan gelar tertinggi dunia catur.
Prestasi itu membuatnya mengalahkan rekor legenda catur Indonesia, Utut Adianto yang meraih gelar Grandmaster pada usia 21 tahun.
Baca Juga: 5 Game Catur Online yang Bisa Dimainkan di HP Android, Cocok untuk Pemain Pemula
Tidak hanya itu, Susanto Megaranto berhasil memenangkan Kejuaraan Catur Indonesia empat kali berturut-turut dari tahun 2006 hingga 2010.
Sederet prestasi tersebut membuatnya mendapat beasiswa sekolah catur di sekolah catur Enerpac yang didirikan pengusaha Eka Putra Wirya.***