Diresmikan Jokowi Hari Ini, Berikut Penjelasan Lengkap Terkait Bank Syariah Indonesia

- 1 Februari 2021, 14:08 WIB
Diresmikan Jokowi Hari Ini, Berikut Penjelasan Lengkap Terkait Bank Syariah Indonesia.
Diresmikan Jokowi Hari Ini, Berikut Penjelasan Lengkap Terkait Bank Syariah Indonesia. /Instagram.com/@info.banksyariahindonesia

BERITA DIY - PT Bank Syariah Indonesia Tbk hari ini, 1 Februari 2021, telah diresmikan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi). PT Bank Syariah Indonesia Tbk ini merupakan hasil merger tiga bank syariah sekaligus, yakni PT Bank Negara Indonesia Syariah (BNIS), PT Bank Mandiri Syariah (BMS), dan PT BRI Syariah Tbk (BRIS).

Bank besar hasil merger dari tiga bank tersebut akan menjadi bank syariah terbesar di Indonesia dengan total aset lebih kurang Rp239,56 triliun.

Sebagai negara dengan penduduk mayoritas muslim, prospek bisnis syariah memang seharusnya masih cerah ke depannya.

Baca Juga: Amanda Manopo 'Andin' di Ikatan Cinta Ungkap Alasannya Follow IG Billy Syahputra: Kasihan Sama Ini Orang

Terlebih bagi masyarakat di daerah-daerah tertentu, dalam menyimpan uangnya, mereka memiliki kecenderungan memilih bank syariah sebagai bank kepercayaan. Pun dalam hal yang berkaitan dengan pinjaman fasilitas perbankan.

Oleh karena peluang bank syariah di Indonesia masih sangat bagus, sudah semestinya PT Bank Syariah Indonesia Tbk terus melakukan pembenahan agar peningkatan layanan bisa terus dinikamati oleh nasabah.

Izin mergernya sendiri sudah diberikan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sejak tanggal 27 Januari 2021.

“Secara konkret, BSI akan membangun sentra ekonomi usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) baik di kota-kota besar, maupun di kota kabupaten,“ ujar Direktur Utama BSI Hery Gunardi dalam siaran pers.

Baca Juga: Nama-Nama Bayi Islami Terbaik Bulan Februari 2021

Dilansir Berita DIY dari Seputar Tangsel PRMN dalam artikel berjudul "Bank Syariah Indonesia Diresmikan Presiden Jokowi Siang Ini, Merger BSM, BNIS dan BRIS", hal terpenting tentu saja sebagaimana yang disampaikan Hery bahwa BSI menjunjung komitmen terhadap pelaku UMKM di berbagai daerah di seluruh Indonesia.

Tidak hanya itu, diharapkan produk yang dibina dan dirangkul akan mampu lebih bersaing dengan meningkatkan pelayanan prima.

Cara yang akan dilakukan untuk mewujudkannya adalah dengan melakukan penyaluran berbasis komunitas dan lingkungan masjid, serta pelaku usaha binaan Kementerian UMKM.

Lebih lanjut Hery juga menguraikan target lembaga yang kini dipimpinnya, yaitu menjadi lima besar perbankan Nasional dan sepuluh besar Bank Syariah dalam tatanan global.

 

Sementara itu, ujar Ketua Umum Masyarakat Ekonomi Syariah Indonesia, Erick Thohir menilai, konsep syariah saja tidak cukup.

Baca Juga: Penjelasan Menkeu Sri Mulyani soal PPN dan PPh Penjualan Pulsa hingga Voucher Belanja

“Konsep Syariah saja tidak cukup, ekonomi perlu dikemas secara digital dengan kualitas pelayanan tinggi, serta adanya institusi yang kuat,“ ujar Erick Thohir.

Dari merger total aset yang langsung dimiliki adalah Rp214 triliun, dengan 1.200 kantor cabang, 1.700 jaringan mesin ATM, dan 20.000 karyawan di seluruh tanah air.

Ketua PP Pemuda Muhammadiyah, Razikin Juraid memberi pernyataan bahwa BSI, menurutnya, akan memperkuat UMKM di Indonesia.

Sementara itu, Sekretaris Jenderal PBNU Helmy Faisal mengatakan, lahirnya BSI merupakan upaya agar lebih cepat mewujudkan kesejahteraan ekonomi melalui pemberdayaan umat.

"Suatu saat lembaga ini harus menjadi poros praktik ekonomi syariah di dunia," ungkapnya.***(Nani Herawati/Seputar Tangsel PRMN)

Editor: Adestu Arianto

Sumber: Seputar Tangsel ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x