Tim SAR Akan Maksimalkan Pencarian Korban Kecelakaan Laut Hingga Satu Minggu

- 10 Agustus 2020, 02:01 WIB
pencarian korban tenggelam di pantai goa cemara.
pencarian korban tenggelam di pantai goa cemara. /jogja.antaranews.com

BERITA DIY - Tim Search and Rescue (SAR) akan memaksimalkan pencarian terhadap korban tenggelam akibat kecelakaan laut di Pantai Goa Cemara, Bantul karena hingga sepekan setelah dilaporkan terseret arus gelombang pantai tersebut.

Dwi Rias Pramuji selaku Koordinator SAR Satlinmas Rescue Istimewa Wilayah IV Bantul mengatakan batas waktu pencarian korban tenggelam selama tiga hari dengan siaga personel 24 jam namun dapat dimaksimalkan hingga satu minggu apabila korban belum ditemukan.

"Pencarian korban kecelakaan laut batas waktu tiga hari, stand by 24 jam, tetapi besar kemungkinan dari pihak keluarga minta tambahan waktu apabila itu belum ditemukan, dan kita akan maksimalkan pencarian satu minggu," katanya dilansir dari jogja.antaranews.com.

Baca Juga: Update Daftar Korban Hanyut Pantai Goa Cemara Ditemukan, Tinggal 1 Korban Lagi

Dengan demikian, jika kecelekaan laut di Pantai Goa Cemara terjadi pada Kamis, 6 Agustus 2020, maka maksimal korban sampai Rabu, 12 Agustus 2020 dan hingga Minggu, 9 Agustus 2020 malam masih ada satu korban yang belum ditemukan dari total tujuh orang yang terserat ombak pantai.

Menurut dia, tujuh korban kecelakaan laut yang terdiri dari empat anak dan tiga orang dewasa pada Kamis, 6 Agustus 2020 kemungkinan besar terseret arus pada sebuah palung yang saat itu terdapat di Pantai Goa Cemara dan tidak disadari para korban berada di sekitar palung.

"Jadi kita jelaskan terkait palung, karena palung itu memang dari atas (permukaan air) nampak landai, namun arus bawah sangat kencang itu menarik ke tengah, seandainya ada wisatawan ada yang berenang masuk mereka palung susah keluar," katanya.

Baca Juga: Anak Joko Widodo yang Tergulung Ombak Pantai Gua Cemara, Ditemukan dalam Kondisi Tak Bernyawa

"Dan apabila mereka tidak bisa bertahan ataupun berenang pasti akan tenggelam dan keseret arus bawah di palung ke tengah," katanya.

Dia mengatakan, ditambah saat kejadian kecelakaan laut itu kondisi ombak pantai cukup tinggi hingga empat meter, sehingga jika pengunjung lengah dan terlalu asyik main air, namun tidak menyadari ombak datang, maka membahayakan keselamatan.

"Gelombang tinggi sudah dari bulan kemarin, rata-rata 2,5 sampai empat meter, biasanya ombak pasang sendiri untuk jam tidak mesti, misal hari ini jam 06.00 WIB, besok bisa jam 07.00 WIB, besoknya lagi jam 08.00 WIB, jadi muter terus air pasang naik ikuti rotasi matahari," katanya.

Baca Juga: Joko Widodo Digulung Ombak Pantai Gua Cemara, Jasadnya Belum Ditemukan

Diberitakan, tujuh pengunjung objek wisata Pantai Goa Cemara pada Kamis, 6 Agustus 2020 sekitar pukul 09.30 WIB dilaporkan terseret ombak pantai, dua orang ditemukan dan kemudian meninggal di rumah sakit. Sementara lima orang lainnya dalam pencarian Tim SAR Gabungan.

Kemudian pada Jumat, 7 Agustus 2020 malam, satu korban ditemukan dalam kondisi meninggal, selanjutnya pada Sabtu, 8 Agustus 2020 Tim SAR menemukan tiga korban dalam kondisi meninggal, sehingga masih ada satu korban yang belum ditemukan dan dalam pencarian Tim SAR hingga Minggu, 9 Agustus 2020 malam.***

Editor: Galih Nur

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x