Update Kondisi Gunung Merapi Terkini BPPTKG: Tinggi Kubah Lava Turun 3 Meter, 120 Kali Guguran Lava

- 12 Mei 2022, 10:51 WIB
Info update kondisi Gunung Merapi terkini dari BPPTKG, tinggi kubah lava barat daya turun 3 meter dan alami 120 gempa guguran dalam sepekan.
Info update kondisi Gunung Merapi terkini dari BPPTKG, tinggi kubah lava barat daya turun 3 meter dan alami 120 gempa guguran dalam sepekan. /Twitter.com/@BPPTKG

BERITA DIY - Berikut update konsidi Gunung Merapi terkini dari BPPTKG. Tinggu kubah lava turun 3 meter dan alami 120 kali guguran lava dalam sepekan terakhir.

Kepala BPPTKG (Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi) Hanik Humaidan menyampaikan terjadi penurunan tinggi kubah lava Gunung Merapi.

"Pada kubah barat daya teramati penurunan ketinggian sekitar tiga meter. Untuk kubag tengah tidak teramati adanya perubahan morfoligi yang signifikan," katanya dikutip dari ANTARA, Rabu, 11 Mei 2022.

Baca Juga: Sempat Ditutup, TPST Piyungan Kembali Dibuka pada Hari Ini: Simak Poin Kesepakatan Warga dengan Pemda DIY

Baca Juga: Link Daftar Nama Calon Jamaah Haji 2022 dari Jogja per Kabupaten dan Kota, Kuota DIY 1.427 Orang

Hanik Humaida menyampaikan penurunan kubah lava Gunung Merapi di sebelah barat daya berdasarkan analisis morfologi yang dilakukan Stasiun Kamera Merbabu, Tunggularum, Ngepos dan Babadan pada 29 April sampai 5 Mei 2022.

Dari hasil analisis itu, BPPTKG mencatat volume kubah lava barat daya Gunung Merapi sebesar 1.520.000 meter kubik dan kubah tengah sebesar 2.582.000 meter kubik.

Selain melaporkan terjadinya penurunan kubah lava barat daya, BPPTKG juga menyampaikan bahwa dalam sepekan terakhir terjadi 120 kali guguran lava ke arah Sungai Bebeng dengan jarak luncur paling jauh adalah 2.000 meter.

Baca Juga: Jadwal KRL Jogja - Solo Hari Ini Terbaru Mei, Harga Tiket dan Keberangkatan dari Yogyakarta ke Solo Balapan

Baca Juga: TPST Piyungan Ditutup, DLH Bantul Minta Masyarakat Manfaatkan TPS Sementara dan Kelola Sampah Mandiri

"Dalam sepekan terakhir Gunung Merapi tercatat alami 43 kali gempa vulkanik dangkal, 2 gempa low frekuensi, 171 kali gempa fase banyak, 820 kali gempa guguran, 19 kali gempa hembusan, dan 15 kali gempa tektonik," kata Hanik Humaida.

Hanik mengatakan aktivitas vulkanik Gunung Merapi hingga saat ini masih cukup tinggi yakni aktivitas erupsi efusif.

Hingga saat ini BPPTKG masih mempertahankan status Gunung Merapi di Level III atau Siaga sejak bulan November tahun 2020.

Baca Juga: 4 Tempat Viral Yogyakarta Lengkap Harga Tiket dan Lokasi: Ada Bukit Paralayang Jogja & Mangut Lele Mbah Marto

Baca Juga: Kronologi Jogja Darurat Sampah dan Penyebab TPA Piyungan Ditutup Usai Libur Lebaran 2022

Guguran lava dan awan panas Gunung Merapi bisa berdampak ke area dalam sektor Selatan-Barat Daya yang meliputi Sungai Boyong maksimal lima kilometer, serta Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal tujuh kilometer.
Guguran lava dan awan panas dari Gunung Merapi juga bisa berdampak ke area di sektor Tenggara yang meliputi Sungai Woro sejauh maksimal tiga kilometer dan Sungai Gendol sejauh lima kilometer.

Kalau terjadi letusan eksplosif, maka Gunung Merapi dapat mengeluarkan lontaran material vulkanik yang bisa menjangkau daerah dalam radius tiga kilometer.***

Editor: Bagus Aryo Wicaksono


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah