BERITA DIY - Berikut kronologi adanya Jogja darurat sampah dan penyebab TPA Piyungan Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) ditutup usai libur lebaran 2022.
Terjadi pemblokiran jalan menuju tempat pembuangan sampah akhir TPA Piyungan Yogyakarta oleh warga mulai Minggu, 8 Mei 2022.
Hingga kini, Selasa 10 Mei 2022, penutupan akses TPA Piyungan masih terjadi sehingga sejumlah truk sampah putar balik.
Hal yang membuat warga sekitar TPA Piyungan menutup akses adalah kenaikan volume sampah usai libur lebaran 2022.
Menurut Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Yogyakarta Sugeng Darmanto, ada kenaikan volume sampah sekitar 15 persen usai libur lebaran 2022 daripada hari biasa.
Perlu diketahui, rata-rata volume sampah yang dihasilkan warga Yogyakarta sekitar 370 ton dan sebanyak 260 ton di antaranya dibuang ke TPA Piyungan.
Kemudian, 110 ton sampah sisanya diserap oleh bank sampah dan kerja-kerja dari pemulung di Yogyakarta.
"Bisa dihitung sendiri berapa volume sampah yang saat ini menumpuk di depo dan tempat pembuangan sementara (TPS) serta tertahan di armada sampah karena belum bisa dibuang ke Piyungan," kata Sugeng saat membicarakan tambahan volume sampah sebanyak 15 persen usai libur lebaran 2022 dikutip dari ANTARA pada Selasa, 10 Mei 2022.
Di lain tempat, Wakil Wali Kota Yogyakarta Heroe Poerwadi mengimbau agar warga Jogja untuk menyimpan dulu sampah selama dua atau tiga hari ke depan.
“Kami minta masyarakat menahan diri menyimpan dulu sampah sampai nanti betul-betul pengiriman sampah ke TPA Piyungan bisa selesai. Harapan kami tolong tahan dulu dua sampai tiga hari,” kata Wakil Wali Kota Yogyakarta Heroe Poerwadi ditemui di Pemkot Jogja pada Senin 9 Mei 2022.
Diketahui, Jogja akan alami darurat sampah akan terjadi jika tak ada pembuangan sampah ke TPA Piyungan hingga lima hari ke depan.
Menurutnya, sebagaian tempat pembuangan sampah dan depo masih bisa menerima pembuangan sampah skala kecil seperti satu dua kantong.
Baca Juga: Polda DIY Periksa 4 Saksi Penusukan Mahasiswa ISI Yogyakarta hingga Tewas di Seturan
Namun, jika pembuangan sampah satu gerobak penuh masih belum bisa. Diketahui, Kota Jogja punya 565 bank sampah.
Pemkot Jogja bersama dengan Pemprov Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) serta instansi yang terkait kini tengah melakukan penyelesaian masalah di TPA Piyungan.
Salah satu hal yang bisa menjadi solusi Jogja darurat sampah adalah memilah sampah organik dan anorganik.
"Hal sederhana yang bisa dilakukah adalah memilah sampah organik dan anorganik. Sampah organik seperti sisa makanan dan kulit buah dari rumah tangga bisa diolah menjadi pupuk. Sedangkan sampah anorganik seperti kertas, botol bisa dijual ke bank sampah maupun pengepul," jelas Sugeng Darmanto.
Demikian kronologi adanya Jogja darurat sampah dan penyebab TPA Piyungan Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) ditutup usai libur lebaran 2022.***