Sungai Gajah Wong Berpotensi Menguatkan Daya Tarik Wisata

5 Agustus 2020, 16:51 WIB
Sungai Gajah Wong yang akan menjadi daya tarik wisata. /(Eka AR)/jogja.antaranews.com

BERITA DIY -  Pemerintah Kota Yogyakarta akan menyatukan sederet potensi pariwisata di bantaran Sungai Gajah Wong dalam sebuah kawasan sehingga bisa memiliki daya tarik wisata yang lebih kuat.

“Seluruh potensi ini harus digandengkan supaya muncul menjadi kekuatan baru dalam sebuah kawasan yang terintegrasi,” kata Wakil Wali Kota Yogyakarta Heroe Poerwadi saat menyerahkan bantuan bibit tanaman buah ke warga di bantaran Sungai Gajah Wong Yogyakarta, Rabu seperti dilansir dari jogja.antaranews.com.

Potensi wisata di bantaran Sungai Gajah Wong yang akan disatukan tersebut dimulai dari kawasan Lembah Gajah Wong sisi utara, Tegalgendu dan Kotagede, Dermaga Cinta dan Bendung Lepen sisi selatan.

Baca Juga: Senoktah Asa Gerabah Pundong

Salah satu yang menjadi daya tarik wisata adalah wisatawan dapat menikmati suasana Sungai Gajah Wong dengan menaiki perahu wisata dari Dermaga Cinta menuju ke Lembah Gajah Wong (Legawong).

Namun demikian, operasional perahu tersebut terkadang mengalami kendala, salah satunya jika air sungai surut.

Sementara itu  di kawasan Bendung Lepen, wisatawan bisa menikmati suasana saluran irigasi yang juga dimanfaatkan untuk memelihara ikan nila. Wisatawan pun bisa memberi makan ikan.

Baca Juga: Tembus Harga Rp 25 Juta, Aglaonema Kembali Digemari

Selain menawarkan berbagai atraksi wisata, integrasi potensi wisata di bantaran Sungai Gajah Wong tersebut, juga didukung dengan potensi pemberdayaan yang ada di masyarakat seperti kampung buah dan kampung kerajinan.

“Jika potensi wisata ini bisa saling digandengkan, kami bisa menyiapkan paket tur wisata di kawasan tersebut. Saat ini, wisatawan tidak hanya ingin melihat-lihat saja, tetapi juga ingin memperoleh pengalaman yang menarik selama berwisata,” katanya.

Rencana integrasi potensi wisata di bantaran Sungai Gajah Wong tersebut sudah disampaikan ke Pemerintah DIY, bahkan sudah sempat disetujui dengan alokasi anggaran sekitar Rp3 miliar.

“Hanya saja, terjadi pandemi COVID-19 sehingga rencana tersebut harus tertunda karena anggaran digunakan untuk kebutuhan penanganan pandemi,” katanya.

Baca Juga: Daftar Lengkap Harga Semua HP iPhone Terbaru Agustus 2020

Sementara itu, Ketua Forum Kampung Panca Tertib Mrican Temu Jaya yang menerima bantuan bibit buah, mengatakan bantuan tersebut akan ditanam di tanah milik Pemerintah Kota Yogyakarta yang berada di Kampung Mrican dan Malangan seluas 3.000 meter persegi. Kedua kampung tersebut berada di bantaran Sungai Gajah Wong.

“Bantuan tanaman buah ini tentu akan meningkatkan daya tarik kawasan. Jika nantinya kawasan ini terintegrasi, maka wisatawan pun bisa datang ke kebun buah yang berada tidak jauh dari bantaran sungai,” katanya.

Bantuan tanaman yang diterima di antaranya bibit buah mangga, jambu, dan durian.

Editor: Galih Nur

Tags

Terkini

Terpopuler