Doa Menjenguk Orang Sakit Agar Segera Sembuh: Arab, Latin, dan Artinya dalam Bahasa Indonesia

- 16 Oktober 2020, 12:30 WIB
Ilustrasi Seorang pasien sembuh COVID-19 mendonorkan plasma darahnya di Unit Transfusi Darah (UTD) Palang Merah Indonesia Kota Surabaya, Jawa Timur, Jumat (18/9/2020). Menurut Kepala Bagian Pengelolaan Darah UTD PMI Surabaya, Vebrie Ariani persediaan stok plasma konvalesen minim karena peningkatan jumlah permintaan dari rumah sakit di Surabaya dan sekitarnya.
Ilustrasi Seorang pasien sembuh COVID-19 mendonorkan plasma darahnya di Unit Transfusi Darah (UTD) Palang Merah Indonesia Kota Surabaya, Jawa Timur, Jumat (18/9/2020). Menurut Kepala Bagian Pengelolaan Darah UTD PMI Surabaya, Vebrie Ariani persediaan stok plasma konvalesen minim karena peningkatan jumlah permintaan dari rumah sakit di Surabaya dan sekitarnya. /ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/wsj.

BERITA DIY - Menjenguk orang yang sedang sakit adalah bagian dari anjuran Rasulullah SAW kepada umatnya. 

Bukan tanpa sebab, menjenguk seseorang yang sedang sakit memiliki beberapa keutamaan dalam islam.

Salah satunya seperti yang diriwayatkan dalam hadist Nabi,  “Tiada seorang muslim yang menjenguk orang muslim pada pagi hari kemerdekaan berdoa 70 ribu malaikat sampai sakit. Jika menjenguknya waktu sakit, berdoa 70 ribu malaikat sampai pagi. Dia juga memiliki buah panenan di surga. ” (HR. Imam Turmudzi).

Baca Juga: Bacaan Doa Ketika Hujan: Saat Turun,Deras Disertai Petir dan Angin,Meminta Berhenti (Arab-Indonesia)

Berikut doa kesembuhan yang dibaca Rasulullah untuk keluarganya sebagaimana diriwayatkan dalam Bukhari dan Muslim dari Aisyah RA.

اللَّهُمَّ رَبَّ النَّاسِ أَذْهِبِ الْبَأْسَ اشْفِ أَنْتَ الشَّافِي لَا شَافِيَ إلَّا أَنْتَ شِفَاءً لَا يُغَادِرُ سَقْمًا


Allāhumma rabban nāsi, adzhibil ba’sa. Isyfi. Antas syāfi. Lā syāfiya illā anta syifā’an lā yughādiru saqaman.

Artinya, “Tuhanku, Tuhan manusia, hilangkanlah penyakit. Berikanlah kesembuhan karena Kau adalah penyembuh. Tiada yang dapat menyembuhkan penyakit kecuali Kau dengan kesembuhan yang tidak menyisakan  rasa nyeri,” (Lihat Imam An-Nawawi, Al-Adzkar, [Damaskus: Darul Mallah, 1971 M/1391 H], halaman 113).

Baca Juga: Niat Puasa Senin dan Kamis: Bahasa Arab, Latin, dan Artinya dalam Bahasa Indonesia

Sedangkan, Abu Dawud dan At-Tirmidzi meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW menganjurkan baca doa berikut ini sebanyak 7 kali di hadapan orang yang sakit.

Dengan doa ini, Allah diharapkan mengangkat penyakit yang diderita orang tersebut. 

أَسْأَلُ اللهَ العَظِيْمَ رَبَ العَرْشِ العَظِيْمِ أَنْ يَشْفِيَكَ

As’alullāhal azhīma rabbal ‘arsyil ‘azhīmi an yassfiyaka.

Artinya, “Aku memohon kepada Allah yang agung, Tuhan arasy yang megah agar menyembuhkanmu,” (Lihat Imam An-Nawawi, Al-Adzkar, [Damaskus: Darul Mallah, 1971 M/1391 H], halaman 114).

Baca Juga: Bacaan Ayat Kursi dalam Bahasa Arab, Latin, dan Artinya dalam Bahasa Indonesia Lengkap

Kita juga dapat mendoakan kesembuhan dengan menyebut langsung nama orang yang sakit. Ini dilakukan Rasulullah SAW saat menjenguk Sa‘ad bin Abi Waqqash sebagaimana riwayat Imam Muslim berikut, hanya saja kita mengganti nama Sa‘ad dengan nama orang sakit di hadapan kita.


اللَّهُمَّ اشْفِ سَعْدًا، اللَّهُمَّ اشْفِ سَعْدًا، اللَّهُمَّ اشْفِ سَعْدًا

Allāhummasyfi Sa‘dan. Allāhummasyfi Sa‘dan. Allāhummasyfi Sa‘dan.

Artinya, “Tuhanku, sembuhkan Sa‘ad. Tuhanku, sembuhkan Sa‘ad. Tuhanku, sembuhkan Sa‘ad,”
(Lihat Imam An-Nawawi, Al-Adzkar, [Damaskus: Darul Mallah, 1971 M/1391 H], halaman 114).

Baca Juga: Doa Qunut dalam Bahasa Arab, Latin, dan Artinya dalam Bahasa Indonesia

Selain doa kesembuhan, kita juga dapat menyertakan doa pengampunan dosa dan perlindungan agama dan raga mereka yang sedang sakit. Doa ini yang dibaca oleh Rasulullah SAW ketika menjenguk sahabat Salman Al-Farisi RA sebagaimana riwayat Ibnu Sunni berikut ini.

شَفَى اللهُ سَقَمَكَ، وَغَفَرَ ذَنْبَكَ، وَعَافَاكَ فِي دِيْنِكَ وَجِسْمِكَ إِلَى مُدَّةِ أَجَلِكَ

Syafākallāhu saqamaka, wa ghafara dzanbaka, wa ‘āfāka fī dīnika wa jismika ilā muddati ajalika.

Artinya, “Wahai (sebut nama orang yang sakit), semoga Allah menyembuhkanmu, mengampuni dosamu, dan mengafiatkanmu dalam hal agama serta fisikmu sepanjang usia,” (Lihat Imam An-Nawawi, Al-Adzkar, [Damaskus: Darul Mallah, 1971 M/1391 H], halaman 115).***

Editor: Iman Fakhrudin

Sumber: NU Online


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah