NASKAH Khutbah Jumat NU 21 Juni 2024 Setelah Idul Adha Paling Singkat: Download Teks PDF di Sini

- 20 Juni 2024, 15:40 WIB
Ilustrasi - Naskah khutbah Jumat NU 21 Juni 2024 setelah Idul Adha paling singkat serta bisa download teks PDF di sini.
Ilustrasi - Naskah khutbah Jumat NU 21 Juni 2024 setelah Idul Adha paling singkat serta bisa download teks PDF di sini. /unsplash.com/ @masjidpogungraya

Kaum Muslimin Rahimakumullah

Marilah kita senatiasa meningkatkan kadar ketaqwaan kita kepada Allah SWT. Dengan menjalankan semua perintah-Nya dan menjauhi semua larangan-Nya. Karena tinggi dan rendah derajat seseorang di sisi Allah SWT. tergantung dari kadar ketaqwaanya. Maka sungguh bahagia dan beruntung bagi orang-orang yang mampu meningkatkan terus menerus kadar ketaqwaannya hingga mempunyai derajat yang tinggi di sisi Tuhannya.

Baca Juga: TEKS Khutbah Jumat 21 Juni 2024 NU Paling Bagus Lengkap dengan Doanya Menyentuh Hati Tentang Makna Haji - PDF

Kaum Muslimin Rahimakumullah

Melalui khutbah jum’at ini saya mengajak para hadirin untuk sejenak merenungkan sebuah hadis nabi riwayat Ahmad ibn Hanbal dan al-Tirmidzi, semoga dengan merenungkan hadis tersebut semakin kuat nilai keimanan kita, semakin giat kita melaksanakan ibadah kepada Allah dan semakin takut kita melakukan maksiat kepada-Nya. Hadis tersebut adalah:

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رضى الله عنه قَالَ : قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : إِذَا اتُّخِذَ الفَيْءُ دُوَلاً ، وَالأَمَانَةُ مَغْنَمًا ، وَالزَّكَاةُ مَغْرَمًا ، وَتُعُلِّمَ لِغَيْرِ الدِّينِ ، وَأَطَاعَ الرَّجُلُ امْرَأَتَهُ ، وَعَقَّ أُمَّهُ ، وَأَدْنَى صَدِيقَهُ ، وَأَقْصَى أَبَاهُ ، وَظَهَرَتِ الأَصْوَاتُ فِي الْمَسَاجِدِ ، وَسَادَ القَبِيلَةَ فَاسِقُهُمْ ، وَكَانَ زَعِيمُ القَوْمِ أَرْذَلَهُمْ ، وَأُكْرِمَ الرَّجُلُ مَخَافَةَ شَرِّهِ ، وَظَهَرَتِ القَيْنَاتُ وَالمَعَازِفُ ، وَشُرِبَتِ الخُمُورُ ، وَلَعَنَ آخِرُ هَذِهِ الأُمَّةِ أَوَّلَهَا ، فَلْيَرْتَقِبُوا عِنْدَ ذَلِكَ رِيحًا حَمْرَاءَ ، وَزَلْزَلَةً وَخَسْفًا وَمَسْخًا وَقَذْفًا وَآيَاتٍ تَتَابَعَ كَنِظَامٍ بَالٍ قُطِعَ سِلْكُهُ فَتَتَابَعَ ، (رواه احمد والترميذى)

Dari Abi Hurairah berkata: bahwa Rasulullah SAW. bersabda: “Jika umatku telah melakukan 15 macam penyimpangan, maka bencana akan menimpa mereka: Jika harta rampasan (harta kekayaan) hanya beredar pada orang-orang besar, amanat telah dirampas (tidak dijalankan), zakat tidak dibayarkan, mengajar bukan karena agama (Allah), suami sudah terlalu tunduk kepada kehendak isterinya, orang sudah durhaka kepada ibunya, merendahkan temannya, dan menjauhi (membenci) ayahnya, orang mengeraskan suaranya (berteriak-teriak) di masjid-masjid, masyarakat telah mengangkat orang fasik sebagai pemimpinnya, orang memuliakan orang lain karena takut kekejamannya, para penyanyi (biduwanita) telah menjadi kegemaran (masyarakat), minuman keras telah merajalela, dan umat-umat sekarang mengutuk umat-umat terdahulu. Jika sudah demikian, maka tunggulah datangnya malapetaka berupa angin merah (yang sangat panas), tanah longsor, gempa bumi, penyakit yang merusak wajah manusia, hujan batu dan kerusakan-kerusakan alam yang terus menerus terjadi” (HR. Tirmidzi dan Ahmad)

Baca Juga: ISI Teks Khutbah Jumat 14 Juni 2024 NU Singkat Terbaru Sebelum Idul Adha Tentang Keutamaan Puasa Arafah - PDF

Kaum Muslimin Rahimakumullah

Jika kita mencermati kehidupan masyakarat sekarang ini tentu kita akan menyaksikan bahwa hampir semua bentuk menyimpangan yang dijelaskan nabi dalam hadis di atas telah dilakukan umat manusia. Tidakkah saat ini, kita telah menyaksikan bahwa sebagian besar kekayaan negara hanya dikuasai orang-orang besar saja, untuk menjadi pemimpin, orang harus mengeluarkan sejumlah uang yang tidak sedikit, masyarakat memilih pemimpin tidak berdasar kemampuan tetapi siapa yang memberi uang, sebagai akibatnya muncul pemimpin-pemimpin yang jelek budi pekertinya, tidak lagi menjalankan amanat dengan baik, yang ada dalam pikirannya hanyalah ingin mengembalikan modal yang telah dikeluarkannya.

Halaman:

Editor: Aziz Abdillah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah