TEKS Khutbah Jumat NU 15 Maret 2024 Edisi Ramadhan Singkat Terbaru Paling Bagus: 3 Hikmah Puasa - Download PDF

- 14 Maret 2024, 14:00 WIB
Contoh teks khutbah Jumat NU 15 Maret 2024 edisi Ramadhan singkat, terbaru, paling bagus tentang 3 hikmah puasa, link download PDF.
Contoh teks khutbah Jumat NU 15 Maret 2024 edisi Ramadhan singkat, terbaru, paling bagus tentang 3 hikmah puasa, link download PDF. /BERITA DIY / Adit Ditiyana

عَنْ أَبِيْ هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ : كَانَ رَسُوْلُ اللهِ ﷺ يُبَشِّرُ أَصْحَابَهُ، يَقُوْلُ : " قَدْ جَاۤءَكُمْ شَهْرُ رَمَضَانَ شَهْرٌ مُبَارَكٌ فَرَضَ اللهُ عَلَيْكُمْ صِيَامَهُ، تُفْتَحُ فِيْهِ أَبْوَابُ الْجَنَّةِ، وَتُغْلَقُ فِيْهِ أَبْوَابُ النَّارِ، فِيْهِ لَيْلَةٌ خَيْرٌ مِنْ أَلْفِ شَهْرٍ، مَنْ حُرِمَ خَيْرَها فَقَدْ حُرِمَ " )وَهٰذَا لَفْظُ حَمَّادِ بْنِ زَيْدٍ، أَخْرَجَهُ النَّسَائِيُّ، عَنْ بِشْرِ بْنِ هِلَالٍ( ـ

Artinya: Dari Abu Hurairah ra, ia berkata: Rasulullah saw memberikan kabar gembira kepada para sahabat beliau. Beliau bersabda: telah datang kepada kalian bulan Ramadhan, yaitu bulan yang diberkahi, Allah telah memfardhukan (mewajibkan) atas kalian berpuasa di bulan itu, di bulan itu dibukalah pintu-pintu surga dan ditutuplah pintu-pintu neraka, dan di bulan itu pula ada Lailatul Qadar (Malam Qadar) yang lebih baik dari seribu bulan”, Siapa saja yang terhalang dari kebaikan malam itu maka ia terhalang dari rahmah Tuhan (HR. al-Nasa’i).

Baca Juga: TEKS Khutbah Jumat NU Singkat Terbaru Edisi 8 Maret tentang Menyambut Ramadhan 2024 Lengkap dengan Doanya PDF

Maka dari itu, kita semua wajib berbahagia dan berbangga karena bisa menjumpai bulan Ramadhan. Karena Nabi Muhammad saw selalu mengajarkan kepada kita tentang bagaimana kita menyambut Ramadhan dengan penuh harap dan berbahagia. Bahkan penyambutan itu diajarkan sejak dua bulan sebelumnya, Rajab dan Sya'ban.

Dalam pengharapan ini terdapat pada hadits yang mengandung doa bagi kita semua untuk bertemu Ramadhan:

اللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِى رَجَبٍ وَشَعْبَانَ وَبَلِّغْنَا رَمَضَانَ

Artinya: Wahai Allah, berkahilah kami di bulan Rajab dan bulan Sya’ban, dan sampaikanlah kami di bulan Ramadhan.

Hadirin rahimakumullah

Setiap syariat yang diturunkan oleh Allah swt memiliki hikmah tersendiri bagi hamba-hamba-Nya, begitu juga dengan puasa Ramadhan. Dalam sebuah hadits Qudsi yang diriwayatkan dari Ibn Abbas ra bahwa diantaranya hikmah bulan Ramadhan adalah ada pengabulan doa bagi orang yang berdoa; ada penerimaan taubat orang yang bertaubat, dan ada pengampunan bagi orang yang mohon ampunan:

يَقُوْلُ اللهُ - عَزَّ وَجَلَّ - فِي كُلِّ لَيْلَةٍ مِنْ شَهْرِ رَمَضَانَ ثَلاثَ مَرَّاتٍ : هَلْ مِنْ سَاۤئِلٍ فَأُعْطِيَهُ سُؤَلْهُ ؟ هَلْ مِنْ تَاۤئِبٍ فَأَتُوْبَ عَلَيْهِ ؟ هَلْ مِنْ مُسْتَغْفِرٍ فَأَغْفِرَ لَهُ؟

Artinya: Dalam setiap malam bulan Ramadhan Allah ‘azza wa jalla berseru sebanyak tiga kali: Adakah orang yang meminta maka aku penuhi permintaannya? Adakah orang yang bertaubat maka aku terima taubatnya? Dan adakah orang yang memohon ampunan maka aku ampuni dia? (HR. Al-Thabrâni dan al-Baihaqî).

Baca Juga: ISI TEKS Khutbah Jumat NU Terbaru Edisi Maret Akhir Syaban Singkat Tentang Menyambut Ramadhan 2024, Link PDF

Di antara hikmah berpuasa Ramadhan adalah mensyukuri nikmat Tuhan yang diberikan kepada kita selama ini. Karena makna ibadah secara mutlak, termasuk ibadah puasa, adalah ungkapan syukur dari seorang hamba kepada Tuhannya atas nikmat-nikmat yang telah diberikan kepadanya. Sebagaimana ditegaskan dalam Al-Qur’an, bahwa kita tidak akan dapat menghitung nikmat Tuhan:

وَاٰتٰىكُمْ مِّنْ كُلِّ مَا سَاَلْتُمُوْهُۗ وَاِنْ تَعُدُّوْا نِعْمَتَ اللّٰهِ لَا تُحْصُوْهَاۗ اِنَّ الْاِنْسَانَ لَظَلُوْمٌ كَفَّارٌࣖ

Wa âtâkum ming kulli mâ sa'altumûh, wa in ta‘uddû ni‘matallâhi lâ tuḫshûhâ, innal-insâna ladhalûmung kaffâr

Artinya: Dia telah menganugerahkan kepadamu segala apa yang kamu mohonkan kepada-Nya. Jika kamu menghitung nikmat Allah, niscaya kamu tidak akan mampu menghitungnya. Sesungguhnya manusia itu benar-benar sangat zalim lagi sangat kufur (QS. Ibrâhim [14]: 34).

Hadirin rahimakumullah

Pada bulan Ramadhan kita diwajibkan berpuasa sebulan penuh, dengan tujuan utamanya adalah untuk menjadikan kita menjadi hamba yang bertakwa. Sejarah diwajibkannya berpuasa Ramadhan ini ditetapkan pada bulan Sya’ban tahun kedua hijriyah, yang mengandung banyak hikmahnya.

Dalam puasa Ramadhan setidaknya ada 3 hikmah dan faedah, yakni fâ’idah rûhiyyah (manfaat psikologis/spiritual/kejiwaan), fâ’idah ijtimâ’iyyah (manfaat sosial-kemasyarakatan) dan fâ’idah shihhiyyah (manfaat kesehatan).

Halaman:

Editor: Iman Fakhrudin


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x