ISI TEKS Khutbah Jumat Terbaru Jelang Ramadhan Tentang Perbedaan Awal Puasa NU dan Muhammadiyah Singkat

- 8 Maret 2024, 07:20 WIB
Ilustrasi -  Isi teks khutbah Jumat terbaru jelang Ramadhan tentang perbedaan awal puasa NU dan Muhammadiyah singkat edisi 8 Maret lengkap dengan doanya.
Ilustrasi - Isi teks khutbah Jumat terbaru jelang Ramadhan tentang perbedaan awal puasa NU dan Muhammadiyah singkat edisi 8 Maret lengkap dengan doanya. /Pixabay/ Daniel Dan outsideclick

BERITA DIY - Isi teks khutbah Jumat terbaru jelang Ramadhan tentang perbedaan awal puasa NU dan Muhammadiyah singkat edisi 8 Maret 2024 tersedia di sini.

Umat muslim sebentar lagi akan melaksanakan ibadah puasa Ramadhan sebulan penuh.

Namun yang menjadi pertanyaan adalah kapan awal puasa Ramadhan 2024, apakah antara Muhammadiyah, NU, dan pemerintah sama?

Menjadwal keresahan tersebut sudah diriskas dalam isi teks Khutbah Jumat edisi terbaru 8 Maret 2024.

Baca Juga: Khutbah Jumat NU Terbaru Menjelang Ramadhan, Teks Singkat Lengkap dengan Doa

Teks Khutbah Jumat jelang Ramadhan terbaru, singkat, lengkap dengan doanya ini membahas tentang perbedaan awal puasa.

Khatib dapat menyampaikan materi teks khutbah Jumat ini agar para jamaah dapat menghargai perbedaan awal puasa yang sudah lazim di Indonesia.

Adapun isi teks khutbah Jumat terbaru lengkap dengan doanya jelang Ramadhan tentang peberbedaan awal puasa yang singkat adalah sebagai berikut:

Khutbah I

إِنَّ الْحَمْدَ لِلَّهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ وَنَعُوذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلاَ مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْهُ فَلاَ هَادِيَ لَهُ. أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ. اَللهُمّ صَلّ وَسَلّمْ عَلى سيدنا مُحَمّدٍ وَعَلى آلِهِ وِأَصْحَابِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدّيْن
عِبَادَ اللهِ أُوْصِيْكُمْ وَإِيَّايَ بِتَقْوَى اللهِ فَقَدْ فَازَ الْمُتَّقُوْنَ قَالَ اللهُ تَعَالَى: يَاأَيّهَا النَاسُ اتّقُوْا رَبّكُمُ الّذِي خَلَقَكُمْ مِنْ نَفْسٍ وَاحِدَةٍ وَخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَبَثّ مِنْهُمَا رِجَالاً كَثِيْرًا وَنِسَاءً وَاتّقُوا اللهَ الَذِي تَسَاءَلُوْنَ بِهِ وَاْلأَرْحَام َ إِنّ اللهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيْبًا

Hadirin jemaah shalat Jumat yang Insya Allah senantiasa berada di bawah payungan rahmat dan hidayah Allah Swt, puja-puji syukur kita haturkan kepada Allah yang melimpahi kita dengan nikmat iman dan Islam. Semoga kita tergolong hamba-hamba-Nya yang selalu memegang teguh tali Islam sampai akhir hayat.

Baca Juga: TEKS Khutbah Jumat 8 Maret 2024 Menyambut Bulan Ramadhan 1445 H: Tiga Amalan yang Harus Dipersiapkan, Link PDF

Dalam kesempatan di hari yang mulia ini, izinkan khatib untuk mengingatkan kepada para hadiran agar terus meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah Swt.

Shalawat dan salam semoga selalu mengalir kepada nabi akhir zaman yang sekaligus merupakan teladan umat Islam, yakni Nabi Muhammad saw. Semoga kita semua bisa memperoleh syafaat beliau pada hari akhir kelak.

Kepada hadirin jemaah shalat Jumat yang berbahagia, sebentar lagi kita akan memasuki bulan Ramadhan 1445 H/2024. Bulan yang penuh berkah dan penuh mulia. Bulan yang dirindukan kedatangannya, namun ditangisi kepergiannya.

Lewat sebuah Maklumat Nomor 1/MLM/I.0/E/2024 tentang Penetapan Hasil Hisab Ramadhan, Syawal, dan Zulhijah 1445 Hijriah pada 12 Januari 2024, PP Muhammadiyah telah memutuskan 1 Ramadhan 1445 H bertepatan dengan hari Senin, 11 Maret 2024.

Muhammadiyah menerapkan metode Hisab Wujudul Hilal Hakiki dalam menetapkan 1 Ramadhan 1445 H atau 2024. Kriteria mengenai perhitungan bula baru dianggap telah terpenuhi seperti terjadinya ijtimak (konjungsi) Bulan dan Matahari, ijtimak sebelum matahari terbenam, dan posisi bulan yang berada di atas ufuk saat matahari terbenam.

Baca Juga: TEKS Khutbah Jumat NU Singkat Terbaru Edisi 8 Maret tentang Menyambut Ramadhan 2024 Lengkap dengan Doanya PDF

Berkaitan dengan hasil metode penetapan awal puasa 1445 H, Muhammadiyah menyimpulkan jika hari Senin, 11 Maret 2024 bertepatan dengan tanggal 1 Ramadhan 1445 H. Kalangan Muhammadiyah akan berpuasa selama 30 hari atau sampai 30 Ramadhan 2024, bertepatan dengan tanggal 9 April 2024.

Di sisi lain, Kemenag RI dan Nahdlatul Ulama punya metode penentuan awal Ramadhan yang berbeda. Hisab akan tetap dipakai sebagai metode, namun akan dilengkapi dengan pemantauan hilal di 134 titik wilayah Indonesia.

Hasil hisab 29 Syaban 1445 H rencananya akan dilaporkan dalam sidang isbat 1 Ramadhan 1445 H pada Minggu (10/3/2024), sebelum dicocokan dengan hasil pantauan hilal. Jika hilal belum terlihat sampai akhir hari, 1 Ramadhan 1445 H berpotensi dimulai Selasa, 12 Maret 2024.

Sementara itu, Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) bakal melakukan pemantauan hilal awal Ramadhan 1445 H Minggu (10/3/2024). Lembaga Falakiyah (LF) PBNU berpedoman pada kriteria baru MABIMS (Menteri Agama Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia, dan Singapura), yaitu tinggi bulan minimal 3 derajat dan sudut elongasi geosentris minimal 6,4 derajat.

Baca Juga: ISI TEKS Khutbah Jumat NU Terbaru Edisi Maret Akhir Syaban Singkat Tentang Menyambut Ramadhan 2024, Link PDF

Oleh karena itu, para hadirin jemaah Jumat sekalian, diprediksi akan ada perbedaan sehari mengenai jadwal Ramadhan 1445 H antara Muhammadiyah dengan Kemenag RI serta NU.

Walaupun begitu, perbedaan mengenai penentuan awal Ramadhan 1445 H sejatinya bukan sebuah masalah besar. Perbedaan ini seharusnya tak mengurangi ukhuwah atau persaudaraan antar sesama.

Bahkan, adanya perbedaan justru dapat menjadi bahan pembelajaran umat Islam untuk saling menghormati dan menoleransi pendapat yang berbeda.

Pada dasarnya, ketulusan hati dan jiwa dapat teruji saat kita menemui orang atau kelompok dengan pandangan yang berbeda, meski tak bisa dimungkiri jika kesepahaman akan lebih mudah terjadi antar sesama golongan.

Berpuasa selama 29 hari atau 30 hari sebaiknya tidak sekadar melatih diri menahan rasa lapar atau haus. Lebih dari itu, penting menjadikan momen ini sebagai kesempatan dalam mengurangi ego serta sifat benar sendiri. Kebijaksanaan dan sikap arif seharusnya dikedepankan oleh semua kalangan, demi menyambut bulan suci Ramadhan 1445 H.

Baca Juga: Teks Khutbah Jumat Bulan Syaban PDF Muhammadiyah dengan Tema: Mari Perbanyak Puasa Sunah di Bulan Syaban

بَارَكَ اللهُ لِي وَلَكُمْ فيِ القُرْآنِ العَظِيْمِ، وَنَفَعَنيِ وَإِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ اْلآياَتِ وَالذِّكْرِ الحَكِيْمِ وَتَقَبَّلْ مِنيِّ وَمِنْكُمْ تِلاَوَتَهُ َإِنَّهُ هُوَ السَّمِيْعُ العَلِيْمُ. أَقُوْلُ قَوْليِ هذَا أَسْتَغْفِرُ اللهَ ليِ وَلَكُمْ وَلِسَائِرِ الْمُسْلِمِيْنَ وَالمُسْلِمَاتِ وَالمُؤْمِنِيْنَ وَالمُؤْمِنَاتِ فَاسْتَغْفِرُوْهُ إِنَّهُ هُوَ الغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ

Khutbah II

الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي هَدَانَا لِهَذَا وَمَا كُنَّا لِنَهْتَدِيَ لَوْلَا أَنْ هَدَانَا اللَّهُ، أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّاللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّداً عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ. اَللَّهُمّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلى سيدنا مُحَمّدٍ وَعَلى آلِهِ وِأَصْحَابِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدّيْن. اَمَّا بَعْدُ :فَيَا اَيُّهَا النَّاسُ اِتَّقُوااللهَ تَعَالىَ وَذَرُوا الْفَوَاحِشَ مَاظَهَرَ وَمَا بَطَنْ، وَحَافِظُوْاعَلىَ الطَّاعَةِ وَحُضُوْرِ الْجُمْعَةِ وَالْجَمَاعَةِ. وَاعْلَمُوْا اَنَّ اللهَ اَمَرَكُمْ بِأَمْرٍ بَدَأَ فِيْهِ بِنَفْسِهِ وَثَنَّى بِمَلاَئِكَةِ قُدْسِهِ، فَقَالَ تَعَالىَ وَلَمْ يَزَلْ قَائِلاً عَلِيْمًا: اِنَّ اللهَ وَمَلاَئِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلىَ النَّبِىْ يَاَ يُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا. اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سيدنا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سيدنا مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى سيدنا إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ سيدنا إِبْرَاهِيْمَ، إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ. وَبَارِكْ عَلَى سيدنا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سيدنا مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى سيدنا إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ سيدنا إِبْرَاهِيْمَ، إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ.

اللهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ وَالمسْلِمَاتِ وَالمؤْمِنِيْنَ وَالمؤْمِنَاتِ الأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَالأَمْوَاتِ إِنَّكَ سَمِيْعٌ قَرِيْبٌ مُجِيْبُ الدَّعْوَةِ، اللَّهُمَّ إِنَّا نَعُوذُ بِكَ مِنَ البَرَصِ وَالجُنُونِ والجُذَامِ وَسَيِّيءِ الأسْقَامِ رَبَّنَا هَبْ لَنَا مِنْ أَزْوَاجِنَا وَذُرِّيَّاتِنَا قُرَّةَ أَعْيُنٍ وَاجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِينَ إِمَامًا, اللَّهُمَّ إنَّا نَسْأَلُكَ الهُدَى والتُّقَى والعَفَافَ والغِنَى، رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الْآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ وَصَلَّى اللهُ عَلَى نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ و َمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدّيْن وَآخِرُ دَعْوَانَا أَنِ الْحَمْدُ لله رَبِّ الْعَالَمِيْنَ.

عِبَادَ اللهِ، إنَّ اللهَ يَأْمُرُ بِالْعَدْلِ وَالْإحْسَانِ وَإِيْتَاءِ ذِي الْقُرْبَى ويَنْهَى عَنِ الفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ وَالبَغْيِ، يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ. فَاذكُرُوا اللهَ الْعَظِيْمَ يَذْكُرْكُمْ وَلَذِكْرُ اللهِ أَكْبَرُ

Itulah informasi mengenai isi teks khutbah Jumat terbaru jelang Ramadhan tentang perbedaan awal puasa NU dan Muhammadiyah singkat edisi 8 Maret 2024.***

Editor: Aziz Abdillah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x