BERITA DIY - BMKG merilis laporan terbaru tentang prakiraan hilal untuk menentukan awal Ramadhan 1445 Hijriah di Indonesia.
Laporan tersebut membahas prakiraan hilal untuk tanggal 10 dan 11 Maret 2024 sebagai penentu awal bulan Ramadhan.
Berdasarkan prakiraan BMKG, awal Ramadhan kemungkinan akan jatuh pada hari yang berbeda disebabkan oleh perbedaan metode penghitungan dan pemantauan hilal.
Konjungsi geosentrik diprediksi terjadi pada 10 Maret 2024, dan BMKG memberikan waktu matahari terbenam terawal dan terakhir di beberapa wilayah.
BMKG menjelaskan kriteria penentuan awal bulan Ramadhan berdasarkan penghitungan astronomis, baik untuk metode rukyat maupun hisab.
Ketinggian, elongasi, umur bulan, lag, dan fraksi iluminasi bulan di beberapa wilayah Indonesia juga disampaikan dalam laporan BMKG.
Pada 10 Maret 2024, bulan terbenam lebih dulu dari matahari, sedangkan pada 11 Maret 2024, ada objek astronomis lain yang mempengaruhi penentuan waktu terbenam bulan.
Prakiraan keterlihatan hilal awal Ramadhan 2024