Apa itu Rabu Abu 2024 Beserta Maknanya bagi Umat Katolik, Kenali Puasa dan Pantangannya

- 14 Februari 2024, 14:15 WIB
Ilustrasi. Apa itu Hari Rabu Abu 2024? Simak di sini untuk penjelasan lengkap serta kenali puasa dan pantang bagi umat Katolik.
Ilustrasi. Apa itu Hari Rabu Abu 2024? Simak di sini untuk penjelasan lengkap serta kenali puasa dan pantang bagi umat Katolik. /Freepik.com/Freepik

BERITA DIY - Rabu Abu merupakan salah satu perayaan penting bagi umat Katolik. Pasalnya, Rabu Abu ini termasuk dalam rangkaian perayaan Paskah. Simak di sini untuk penjelasan lengkap dan kenali puasa dan pantangannya!. 

Rabu Abu tahun ini jatuh pada tanggal 14 Februari 2024, yang mana merupakan hari pertama masa liturgi Paskah. Pada tahun 2024 ini, Hari Rabu Abu juga bertepatan dengan Hari Valentine dan Pemilu di Indonesia.

Ash Wednesday atau Rabu Abu ini jatuh pada 40 hari sebelum Hari Raya Paskah diperingati. Peringatan Rabu Abu ini masuk dalam rangkaian masa prapaskah. 

Pada Hari Rabu Abu ini, umat Katolik akan melakukan misa di gereja yang nantinya akan menerima abu di dahi. Pemberian abu di dahi ini sebagai tanda dimulainya masa pertobatan prapaskah.

Baca Juga: 15 LINK Twibbon Rabu Abu 2024 Terbaru Gratis Buat Ucapan Happy Ash Wednesday di Media Sosial IG WA FB

Tak hanya menerima abu saja, dalam ajaran agama Katolik menjalankan puasa dan pantangan berarti tanda pertobatan dan tanda penyangkalan diri. 

Umat Katolik menganggap hari Rabu Abu sebagai hari dimana mengingat keterbatasan manusia. Pemberian abu di dahi atau di kening juga melambangkan sebagai upaya pengingat untuk bertobat. 

Makna abu ini melambangkan gambaran kelabu, suram, kelemahan dan sebagai lambang dari dosa manusia. Oleh karenanya, inilah mengapa abu dipilih untuk menjadi pertanda untuk memulai masa Prapaskah. 

Rangkaian Prapaskah ini juga sebagai hari-hari untuk mati raga dan digunakan untuk bertobat. 

Baca Juga: 20+ Ucapan Rabu Abu 2024 14 Februari Penuh Doa Menyentuh Hati untuk Caption Happy Ash Wednesday di WA FB IG

Kenali Puasa dan Pantang 

Pada perayaan Hari Rabu Abu, umat Katolik tidak hanya melakukan misa di gereja saja, melainkan juga dianjurkan untuk melakukan puasa dan pantang. 

Dimaksudkan puasa di Hari Rabu Abu ini adalah puasa yang dilakukan dengan satu kali makan kenyang dalam sehari. 

Sedangkan, yang dimaksud pantang di sini adalah masing-masing umat Katolik memilih untuk mengurangi segala sesuatu baik itu makanan atau kebiasaan mengenakkan dan kenikmatan. Hal ini dilakukan demi menciptakan rasa solidaritas tinggi kepada sesama yang memiliki kekurangan. 

Baca Juga: Hari Rabu Abu Memakai Baju Warna Apa? Ini Warna Liturgi untuk Misa di Gereja dan Maknanya

Puasa dan pantang ini diatur dalam Ketentuan Pastoral Keuskupan Regio Jawa (KPKRJ) Tahun 2016 pasal 138 No 2b dalam kaitannya dengan kanon 1249-1253 KHK 1983 tentang Hari Tobat, adalah sebagai berikut : 

  • Hari puasa pada tahun 2024 dilangsungkan pada hari Rabu 14 Februari 2024 dan Jumat Agung 29 Maret 2024. Sedangkan, untuk hari pantang dilakukan pada hari Rabu Abu dan tujuh Jumat selama masa Prapaskah sampai dengan Jumat Agung. 
  • Puasa di sini dimaksudkan dengan makan kenyang hanya sekali saja dalam sehari. Dilakukan pada hari Rabu Abu dan hari Jumat Sengsara serta wafat Tuhan. Umat beriman yang wajib melakukan puasa adalah yang berumur antara delapan belas tahun sampai dengan awal tahun ke-60. 
  • Pantang di sini dimaksudkan dengan tidak makan daging atau makanan yang disukai pada hari Rabu Abu dan setiap hari Jumat selama masa Prapaskah. Waktu pelaksanaan pantang ini, sesuai dengan tradisi gereja dilakukan setiap hari Jumat sepanjang tahun, kecuali hari Jumat itu merupakan hari pesta wajib. Umat yang wajib menjalankan pantang adalah mereka yang sudah genap berusia empat belas tahun. 

Demikianlah informasi tentang penjelasan Hari Rabu Abu 2024 lengkap dengan puasa dan pantang. Dua kegiatan yang sangat dianjurkan untuk dilakukan oleh umat Katolik. Semoga bermanfaat. *** 

Editor: Arfrian Rahmanta


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah