BERITA DIY - Mengenal apa itu stunting adalah apa, penyebab, ciri-ciri, dan pencegahan kondisi stunting kepada anak.
Menurut data dari Kementerian Kesehatan Indonesia dari laporan stunting.go.id, jumlah kasus stunting di Indonesia masih tergolong tinggi, yaitu sekitar 3 dari 10 anak.
Hal ini menunjukkan bahwa stunting masih menjadi masalah kesehatan yang harus segera ditangani dan dicegah. Stunting dapat mempengaruhi kualitas hidup anak dan masa depannya.
Anak yang mengalami stunting berisiko lebih tinggi mengalami masalah kesehatan seperti infeksi, anemia, dan gangguan perkembangan otak. Selain itu, mereka juga berisiko mengalami gangguan kognitif dan masalah pendidikan.
Apa itu stunting?
Yang dimaksud stunting adalah kondisi yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan anak. Kondisi ini terjadi ketika anak kekurangan nutrisi dalam jangka panjang, terutama pada periode 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK), yaitu dari janin hingga anak berusia 23 bulan.
Ciri-ciri anak stunting
Kondisi ini ditandai dengan tinggi anak yang lebih pendek daripada standar usianya. Stunting bisa disebabkan oleh berbagai faktor, seperti malnutrisi yang dialami ibu saat hamil, atau anak pada masa pertumbuhannya.
Selain itu, kualitas gizi MPASI yang kurang, penyakit yang menghalangi penyerapan nutrisi, infeksi kronis, dan penyakit bawaan juga bisa menyebabkan stunting.
Langkah pencegahan stunting
Dilansir dari Alodokter.com, untuk mencegah stunting, perlu dilakukan upaya pencegahan sejak dini. Ibu hamil harus memperhatikan asupan gizi yang cukup dan berkualitas selama kehamilan. Selain itu, ibu hamil juga harus menjaga kesehatan dirinya sendiri, seperti menjaga kebersihan dan menghindari zat berbahaya.