BERITA DIY – Berikut merupakan informasi tentang niat puasa ganti Ramadan dengan bahasa latin dan terjemahan, serta bagaimana tata cara mengqada puasa sesuai ajaran Islam.
Saat ini, kalender Hijriyah sudah memasuki bulan Rajab. Artinya, sebentar lagi, bulan Ramadan akan kembali menyapa umat Muslim.
Salah satu kewajiban di bulan Ramadan bagi umat Muslim adalah berpuasa selama sebulan penuh.
Bagi para perempuan, keistimewaan yang mereka miliki untuk tidak berpuasa di bulan Ramadan, dengan beberapa catatan yakni sedang haid, hamil, menyusui dan nifas.
Meskipun demikian, mereka tetap memiliki kewajiban untuk mengganti atau mengqada puasa di hari lain selagi mampu.
Kewajiban tersebut tertuang sesuai dengan perintah Al-Qur’an surah Al-Baqarah ayat 148 sebagai berikut.
“Ayyāmam ma'dụdāt, fa mang kāna mingkum marīḍan au 'alā safarin fa 'iddatum min ayyāmin ukhar, wa 'alallażīna yuṭīqụnahụ fidyatun ṭa'āmu miskīn, fa man taṭawwa'a khairan fa huwa khairul lah, wa an taṣụmụ khairul lakum ing kuntum ta'lamụn.”
Ayat tersebut memiliki arti, “(Yaitu) dalam beberapa hari yang tertentu. Maka barangsiapa di antara kamu ada yang sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa) sebanyak hari yang ditinggalkan itu pada hari-hari yang lain. Dan wajib bagi orang-orang yang berat menjalankannya (jika mereka tidak berpuasa) membayar fidyah, (yaitu): memberi makan seorang miskin. Barangsiapa yang dengan kerelaan hati mengerjakan kebajikan, maka itulah yang lebih baik baginya. Dan berpuasa lebih baik bagimu jika kamu mengetahui.”