TEKS Khutbah Jumat NU Singkat Terbaru Paling Bagus Menyentuh Hati Tentang Hari Santri 2023 - LINK Download PDF

- 19 Oktober 2023, 13:30 WIB
Ilustrasi - Isi teks khutbah Jumat NU singkat terbaru paling bagus menyentuh hati lenkap dengan doanya tentang Hari Santri 2023, link download PDF.
Ilustrasi - Isi teks khutbah Jumat NU singkat terbaru paling bagus menyentuh hati lenkap dengan doanya tentang Hari Santri 2023, link download PDF. /ANTARA FOTO/ Syaiful Arif

Baca Juga: ISI Teks Khutbah Jumat NU Menyentuh Hati Singkat Terbaru Tentang Memaksimalkan Maulid dengan Mahabbah PDF

Ma’asyiral Muslimin rahimakumullah,

Dalam khutbah yang singkat ini, khatib akan menguraikan secara singkat beberapa butir pemikiran Kiai Hasyim Asy’ari tentang keaswajaan yang kami rangkum dari berbagi karya tulis beliau. Dengan mengetahui beberapa pemikiran Kiai Hasym, diharapkan kita dapat melanjutkan perjuangan keilmuan dan keaswajaan beliau.

Pertama, Kiai Hasyim Asy’ari menegaskan aqidah tanziih, yakni bahwa Allah tidak menyerupai sesuatu pun di antara makhluk-Nya, Allah bukan benda dan Mahasuci dari sifat-sifat benda, Allah tidak menempati tempat dan arah, serta tidak berlaku bagi-Nya peredaran masa.

Kedua, beliau menjelaskan kebolehan bertawasul dengan orang-orang shalih seperti para nabi, ahlul bait, dan para wali, baik ketika mereka masih hidup ataupun sesudah meninggal, bahkan beliau sendiri sering bertawassul dalam karya-karyanya.

Ketiga, beliau juga menegaskan bahwa melakukan perjalanan untuk ziarah ke makam Nabi Muhammad saw, adalah termasuk sunnah yang disepakati oleh umat Islam dan perbuatan taat yang sangat agung serta memiliki keutamaan yang sangat dianjurkan. Beliau juga menganjurkan agar peziarah bertabarruk dengan melihat raudhah dan mimbar Nabi.

Baca Juga: TEKS Khutbah Jumat NU Rabiul Awal Terbaru Singkat Paling Bagus Tema 3 Sikap Rasulullah yang Harus Dicontoh PDF

Keempat, KH Hasyim Asy’ari juga menegaskan kewajiban bermazhab bagi seseorang yang bukan mujtahid mutlak meskipun telah memenuhi sebagian syarat-syarat ijtihad. Mazhab yang bisa diikuti pada dasarnya adalah mazhab siapa pun asalkan pendirinya adalah seorang mujtahid mutlak. Karena memang para ulama mujtahid mutlak bukan hanya pendiri mazhab empat seperti Sufyan ats-Tsauri, Sufyan bin ‘Uyainah, Ishaq ibn Rahawaih dan lainnya.

Namun KH Hasyim Asy’ari menegaskan bahwa sekelompok ulama mazhab Syafi’i menyatakan tidak boleh bertaklid kepada selain imam mazhab empat karena beberapa alasan teknis. Oleh karenanya orang yang keluar dari mazhab empat di zaman sekarang termasuk kelompok ahli bid’ah (mubtadi’ah).

Kelima, dalam menyikapi perbedaan pendapat antara empat mazhab dan perbedaan dalam intern mazhab Syafi’i, Kiai Hasyim Asy’ari menegaskan bahwa hal tersebut lumrah. Sudah maklum bahwa ikhtilaf (perbedaan) dalam furu’ telah terjadi di antara para sahabat Rasulullah. Mereka tidak pernah saling menyesatkan.

Halaman:

Editor: Sani Charonni


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah