نَهَى النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْ صَوْمِ يَوْمِ الْفِطْرِ وَالنَّحْرِ. رواه البخاري ومسلم
Artinya: "Nabi SAW melarang berpuasa pada hari raya fitri dan qurban Idul Adha."
Selain itu, penjelasan saat hari tasyrik dilarang melaksanakan puasa dan dianjurkannya memperbanyak zikir diriwayatkan Imam Muslim dalam hadis berikut:
عَنْ نُبَيْشَةَ الْهُذَلِيِّ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَيَّامُ التَّشْرِيقِ أَيَّامُ أَكْلٍ وَشُرْبٍ وَزَادَ فِي رواية وَذِكْرٍ لِلَّهِ
Artinya: "Dari Nubaisyah Al-Hudzali, ia berkata, Rasulullah saw. bersabda, 'Hari Tasyrik adalah hari makan, minum (pada riwayat lain), dan hari dzikir,'" (HR Muslim).
Alasan mengapa umat Islam dilarang berpuasa di hari Tasyrik karena pada hari tersebut umat Islam masih menyembelih hewan kurban dan mempersiapkan segala sesuatunya.
Demikian informasi apa itu hari tasyrik pada Idul Adha berapa Dzulhijjah, ini arti dan dalil tidak memperbolehkan puasa di bulan Dzulhijjah.***