Sejarah nama Jakarta hingga hari ini
Berikut adalah sejarah perkembangan Jakarta, sebuah kota yang memiliki banyak perubahan nama sepanjang masa. Sejarah ini memperlihatkan bagaimana Jakarta telah menjadi pusat perdagangan yang penting.
Sunda Kelapa (Abad ke-14): Pada masa ini, Sunda Kelapa merupakan pelabuhan yang strategis dan ramai. Pelabuhan ini dimiliki oleh kerajaan Pajajaran dan menjadi tempat pertemuan pedagang dari berbagai belahan dunia untuk melakukan pertukaran komoditas.
Jayakarta (22 Juni 1527): Setelah mengalahkan Kerajaan Sunda dan membatalkan pembangunan benteng Portugis, Sunda Kelapa diganti namanya menjadi Jayakarta oleh Fatahillah dan Syarif Hidayatullah dari Kerajaan Demak.
Batavia (1621): Nama Jayakarta kemudian berganti menjadi Batavia ketika Belanda menguasai kota ini. Batavia menjadi pusat pemerintahan yang diberi nama Stad Batavia dan tetap bertahan hingga tahun 1942.
Jakarta Tokubetsu Shi (1942): Selama masa pendudukan Jepang, nama Batavia diubah menjadi Jakarta Tokubetsu Shi. Hal ini dilakukan untuk menghilangkan jejak keberadaan Belanda.
Baca Juga: 20 LINK Twibbon HUT DKI Jakarta ke-496 Download Gratis dan Cara Pasang Foto untuk Share di IG dan WA
Djakarta/Jakarta (1949): Setelah Indonesia merdeka, Menteri Penerangan Republik Indonesia Serikat (RIS), Arnoldus Mononutu, menegaskan bahwa nama ibu kota negara adalah Jakarta dan menghapus nama Batavia.