Network
Dalam konteks TikTok, roleplay bisa berarti pengguna mengambil peran karakter fiksi, selebriti, atau bahkan tokoh sejarah dan mengungkapkan diri melalui video pendek.
Pengguna yang terlibat dalam permainan ini biasanya menciptakan konten yang mencerminkan karakter yang diperankan, termasuk dialog, tindakan, dan penampilan yang sesuai.
Tidak hanya terbatas pada platform digital, roleplay juga sering digunakan dalam berbagai bidang lain, seperti permainan peran, seni peran, forum online, dan teater improvisasi. Orang yang terlibat dalam roleplay dikenal sebagai roleplayer.
Meski tampaknya hanya permainan yang mungkin menyenangkan dan menarik, roleplay memiliki potensi untuk mempengaruhi para pemainnya, terutama anak-anak dan remaja, baik positif maupun negatif.
Berikut beberapa dampak yang bisa timbul dari permainan roleplay:
-
Pelecehan dan Eksploitasi: Anak-anak bisa menjadi sasaran pelecehan, intimidasi, atau eksploitasi oleh orang yang tidak bertanggung jawab dalam lingkungan roleplay.
-
Kehilangan Identitas Diri: Terlibat dalam bermain roleplay yang intens bisa membuat anak-anak kehilangan pemahaman tentang identitas mereka sendiri, kesulitan membedakan antara realitas dan fantasi.
-
Penyalahgunaan Waktu dan Kurangnya Aktivitas Fisik: Bermain roleplay yang intens bisa menghabiskan banyak waktu di depan layar, mengurangi partisipasi dalam aktivitas fisik yang penting untuk kesehatan.
