Insentif tunai yang diterima oleh peserta yang berhasil lolos seleksi sekarang menjadi Rp 600 ribu, berkurang dibandingkan dengan periode sebelumnya.
Namun, untuk memastikan bahwa partisipan tetap mendapatkan akses ke pelatihan yang berkualitas, insentif untuk pelatihan dinaikkan menjadi Rp 3,6 juta.
Hal ini sejalan dengan tujuan utama program Kartu Prakerja, yaitu untuk membantu masyarakat dalam meningkatkan keahlian dan kompetensi mereka guna menghadapi persaingan di pasar kerja.
Skema baru ini berbeda dengan Kartu Prakerja di tahun 2020 hingga 2022. Pada periode tersebut, insentif tunai yang diberikan adalah Rp 2,4 juta yang dibayarkan dalam empat tahap.
Sedangkan insentif untuk pelatihan adalah Rp 1 juta. Program Kartu Prakerja pada periode tersebut dijalankan sebagai program semi bantuan sosial (Bansos).
Perubahan ini dilakukan sebagai respons terhadap dinamika ekonomi dan kebutuhan pasar kerja yang terus berubah. Pemerintah melihat bahwa keahlian dan kompetensi yang relevan dan up-to-date adalah kunci untuk memperkuat daya saing sumber daya manusia Indonesia. Dengan demikian, skema Kartu Prakerja yang baru lebih menekankan pada peningkatan keahlian.
Cara mendaftar Kartu Prakerja Gelombang 53 yang buka hari Sabtu lalu: