"Dalam analisis baru-baru ini tentang harapan hidup, kami memantau kelompok yang terdiri dari 110.000 orang sehat dengan usia 60 antara tahun 1990 dan 2000 selama 25 tahun berikutnya. Kami memperbarui status kesehatan mereka setiap enam bulan," ungkap Elena.
Adapun kalkulator kematian sudah tidak terlalu relevan karena belum mencatat pandemi Covid-19, karena diterbitkan pada tahun sebelum 2020.
Meski demikian, link kalkulator kematian bisa dicoba karena masih bisa menghitung kapan orang meninggal akibat rokok, makanan dan gaya hidup.
Para peneliti berharap dengan link kalkulator kematian ini, seseorang bisa melakukan perubahan gaya hidup agar meningkatkan harapan hidupnya.
Cara memakai link kalkulator kematian
1. Buka https://mylongevity.org/calculator
2. Masukkan data kamu, termasuk nama, usia, jenis kelamin.