Kisah Yusuf menjadi bukti bahwa ketika kita memilih untuk menjadi setia kepada Tuhan, maka Ia pasti memberikan jalan keluar dalam setiap masalah.
Kita dapat mengambil inspirasi dari kisah Yusuf untuk mempertahankan integritas kita dan memilih kesetiaan kepada Tuhan, bahkan dalam situasi yang sulit sekalipun.
Baca Juga: RHK 27 April 2023, Renungan Harian Singkat Hari Ini Tentang Percaya Adalah Anugerah
Dilansir dari Gereja Kristen Wesley Indonesia, berikut renungan Kejadian 39:1-2 harian Kristen tentang belajar kerasnya kehidupan Yusuf melalui segala ujian.
Renungan Kejadian 39:1-23 Harian Kristen Tahan Uji
Di dalam pasal 39 ini Yusuf menghadapi 4 kali ujian kehidupan : Pertama, Hidup di negeri asing (Mesir) dan bekerja di istana Raja. Dalam ayat 1-6 bisa dilihat ujian yang dihadapi Yusuf adalah hidup di negeri asing (Mesir). Kehidupan di Mesir tentu berbeda dengan kehidupan bersama kedua orang tuanya, apalagi ia harus bekerja sebagai budak Potifar, kepala pengawal raja Mesir, pasti tidak mudah bukan? Tetapi dalam ayat 2 dan 3 dikatakan bahwa Tuhan menyertai Yusuf, sehingga ia selalu berhasil dalam semua pekerjaannya. Dengan kata lain Yusuf dapat melewati masa sulit itu.
Kedua, Menghadapi godaan seksual. Yusuf berada dalam keadaan yang sangat berbahaya, karena istri Potifar terus menerus membujuk Yusuf untuk tidur bersama. Walaupun setiap hari Yusuf mendapat godaan seperti ini tapi ia tidak tergoda sama sekali. Bahkan dari mulutnya keluar perkataan yang sungguh luar biasa ini:
“Bagaimanakah mungkin aku melakukan kejahatan yang besar ini dan berbuat dosa terhadap Allah?”
Istri Potifar tetap tidak melepaskan dia dan mulai memperkuat aksinya dengan menggoda. Ayat 12 berkata: “Lalu perempuan itu memegang baju Yusuf sambil berkata: “Marilah tidur dengan aku.” Tetapi Yusuf meninggalkan bajunya di tangan perempuan itu dan lari ke luar. Akhirnya ujian kedua ini pun dapat dilewatinya tanpa berbuat dosa.
Baca Juga: RHK 26 April 2023, Renungan Injil Yohanes 6: 35-40 Tentang Tidak Ada yang Hilang
Ketiga, Difitnah oleh istri Potifar. Karena tidak berhasil mendapatkan Yusuf, istri Potifar malu menjadi marah dan memfitnah bahwa Yusuf mau mencemarkan dia. Meskipun difitnah Yusuf tetap memperlihatkan ketegaran dan ketenangan dalam menghadapi situasi ini.