Contoh Teks Ceramah Maulid Nabi yang Menyentuh Hati Singkat, Ringkasan Tentang Rasulullah SAW Sebagai Tauladan

- 6 Oktober 2022, 13:53 WIB
Ilustrasi kaligrafi Nabi Muhammad. Ini contoh teks ceramah Maulid Nabi Muhammad SAW yang menyentuh hati singkat, ringkasan tentang teladan Rasulullah SAW bagi kita.
Ilustrasi kaligrafi Nabi Muhammad. Ini contoh teks ceramah Maulid Nabi Muhammad SAW yang menyentuh hati singkat, ringkasan tentang teladan Rasulullah SAW bagi kita. /PIXABAY/Shah_Graphics99.

BERITA DIY - Berikut informasi contoh teks ceramah Maulid Nabi Muhammad SAW yang menyentuh hati singkat, ringkasan tentang Rasulullah SAW sebagai tauladan.

Menjelang Maulid Nabi Muhammad banyak yang mencari ceramah Maulid Nabi yang menyentuh hati, ringkasan ceramah tentang Maulid Nabi hingga dalilnya.

Ada juga tema populer seperti ceramah Maulid Nabi untuk remaja, ceramah lucu, tentang Rasulullah SAW yang sedih dan teks singkat banyak dicari.

Seperti diketahui Rabiul Awal merupakan bulan mulia karena Nabi Muhammad SAW lahir pada bulan tersebut.

Baca Juga: Libur Maulid Nabi Muhammad SAW 2022 Tanggal Berapa, Apakah Tanggal Merah? Ini Keputusan SKB 3 Menteri

Di Indonesia sendiri umat muslim merayakannya untuk memperingati bagaimana tauladan Rasulullah SAW semasa hidup.

Hal ini tentu agar bisa dijadikan contoh dan panutan dalam hidup untuk mengambil semua pelajaran dari ringkasan tentang hidup Nabi Muhammad SAW.

Berikut contoh teks ceramah Maulid Nabi Muhammad SAW yang menyentuh hati singkat:

Contoh 1

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

Alhamdulillahi rabbil alamin wabihi nasta'in wa ala umuridunya wadin, Asyhadualla Ilaha illallah wa asyhadu anna muhammadar rasulullah.

Baca Juga: TEKS Khutbah Jumat Singkat Terbaru 2022 Tentang Kehidupan Bulan Rabiul Awal: Maulid Bulan Penuh Rahmat

Pertama-tama marilah kita panjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan nikmat berlimpah kepada kita.

Sehingga kita dapat diberi kesehatan, nikmat iman dan nikmat ihsan, bisa bertemu ditempat ini tanpa ada halangan satu apapun.

Sholawat serta salam semoga tetap tercurah kepada Nabi Muhammad SAW, dan semoga kita mendapatkan syafaatnya kelak, aamiin.

Nabi Muhammad SAW merupakan sosok yang memiliki akhlak terpuji hingga banyak hal-hal dari beliau yang harus kita contoh.

Bhakan dalah sebuah hadis melalui Aisyah radhiallahu anha, bahwa akhlak Rasulullah SAW adalah Alquran, dan beliau Nabi Muhammad adalah suri tauladan yang sempurna bagi umat manusia.

Allah SWT bahkan memuji Nabi Muhammad SAW adalah salah satu surah Al Quran. Seperti pada surah Al Ahzab ayat 21, Allah berfirman:

لَقَدْ كَانَ لَكُمْ فِي رَسُولِ اللَّهِ أُسْوَةٌ حَسَنَةٌ لِمَنْ كَانَ يَرْجُو اللَّهَ وَالْيَوْمَ الْآخِرَ وَذَكَرَ اللَّهَ كَثِيرًا.

"Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan Dia banyak menyebut Allah.” (QS Al Ahzab: 21)

Kemuliaan akhlak Nabi Muhammad SAW bahkan diakui oleh kalangan kaum non-muslim yang turut memuji perangai beliau. Sampai-sampai beliau digelari Al Amin karena kejujurannya.

Baca Juga: SKB 3 Menteri Maulid Nabi 2022, Cuti Bersama dan Jadwal Tanggal Merah Libur Nasional Oktober 2022

Perilaku akhlak menjadi simpul ketaatan dan keimanan yang bisa memperbaiki dan mengubah moralitas masyarakat.

Sebagai bentuk revolusi moral, akhlak yang dicontohkan Nabi Muhammad mesti ditempatkan sebagai tindakan nyata pada pergaulan global yang penuh tantangan.

Aspek kebaikan, kejujuran, kesalehan, dan keadilan bagi semua kalangan yang diajarkan beliau, perlu ditanamkan pada setiap tindakan individu.

Banyak cara untuk bisa meneladani akhlak Nabi Muhammad SAW di Maulid Nabi ini seperti banyak beribadah, hingga bersholawat kepada beliau.

Sebagaimana baginda Muhammad SAW bersabda: “Barang siapa di antara umatmu yang bershalawat kepadamu sekali, maka Allah menuliskan baginya sepuluh kebaikan, menghapuskan dari dirinya sepuluh keburukan, meninggikannya sebanyak sepuluh derajat, dan mengembalikan kepadanya sepuluh derajat pula'.” (HR Ahmad).

Dengan meningkatkan keimanan dengan meneladani Nabi Muhammad SAW dan terus menjalankan sunnah-sunnah beliau juga jadi salah satu cara untuk meneladani Rasulullah SAW di Maulid Nabi ini.

Demikian ceramah singkat tentang Maulid Nabi yang bisa saya sampaikan, semoga Allah SWT menjadikan kita sebagai umat Nabi Muhammad SAW hingga hari akhir. Aamiin.

Baca Juga: Kapan Maulid Nabi Muhammad SAW 2022, Apakah Tanggal Merah atau Libur? Simak Info Lengkapnya di Sini

Contoh 2

Hadirin yang berbahagia

Setiap tanggal 12 Rabiul Awal kita memperingati hari kelahiran Nabi Muhammad SAW atau yang disebut Maulid Nabi.

Peringatan Maulid Nabi memang tidak diperintahkan secara khusus, baik oleh Al-Qur’an maupun Hadits secara langsung.

Peringatan Maulid Nabi baru diadakan untuk pertama kali ratusan tahun setelah Nabi Muhammad SAW wafat, yakni pada abad ke-7 hijriah di wilayah Irak sekarang atas perintah Raja Irbil bernama Muzhaffaruddin Al-Kaukabri.

Meski tidak ada perintah yang tegas, peringatan Maulid Nabi juga tidak ada larangan yang jelas. Sesuatu yang tidak ada perintah sekaligus tidak ada larangan boleh dilakukan.

Hal ini dalam hukum Islam disebut mubah. Sesuatu yang mubah akan mendapatkan pahala apabila ada niat dan tujuan yang baik (ibadah), dilakukan dengan cara yang baik dan terbukti menghasilkan sesuatu yang baik.

Baca Juga: 12 Amalan Rabiul Awal Maulid Nabi 2022, Niat Puasa Mulud, Zikir Malam dan Mitos Hari Baik Menikah

Jamaah yang di rahmati Allah

Nabi Muhammad SAW lahir dan dibesarkan dalam keluarga sederhana. Dari usia dini beliau sudah yatim piatu. Ayah beliau wafat ketika Nabi masih dalam kandungan. Usia enam tahun, ibundanya wafat.

Lalu disusul kakek beliau juga wafat. Dan akhirnya beliau diasuh Paman Abu Thalib.

Abu Thalib sendiri bukan orang kaya, padahal putranya banyak. Keadaan inilah yang menjadikan beliau harus bekerja keras sejak kecil untuk mencari nafkah.

Beliau pernah menjadi penggembala kambing. Juga beliau pernah membantu pamannya berjualan di Syam.
Yang terakhir ketika sudah dewasa beliau bekerja sebagai buruh atau karyawan pada seorang janda bernama Khadijah.

Pekerjaan beliau adalah menjalankan perdagangan di perusahaan janda tersebut. Dari hubungan seperti itulah kemudian beliau menikah dengan Khadijah yang tak lain adalah majikannya sendiri.

Allah sekali-kali tidak bermaksud meninggalkan Nabi Muhammad di waktu kecilnya. Tidak pula Allah bermaksud menelantarkan hidup beliau sehingga beliau harus bekerja keras mencari nafkah meskipun masih kanak-kanak.

Justru Allah SWT sedang mempersiapkan beliau menjadi seorang pemimpin besar kelak di kemudian hari. Seorang pemimpin harus peka terhadap kesulitan-kesulitan yang dipimpinnya dan dapat memberikan solusi dari kesulitan-kesulitan itu.

Kepekaan seperti itu sulit dimiliki oleh para pemimpin yang tidak pernah mengalaminya sendiri kesulitan-kesulitan seperti itu.

Dengan kata lain, Allah sesungguhnya menggembleng jiwa dan sikap mental beliau untuk menghadapi berbagai macam kesulitan dan tantangan berkaitan tugas beliau kelak menjadi seorang nabi.

Apalagi beliau disiapkan dan ditetapkan oleh Allah SWT menjadi nabi terakhir hingga akhir zaman.
Dalam hidup ini yang terpenting adalah apa yang terjadi di akhir dan bukan di permulaan.

Maka bisa dimengerti Nabi Muhammad hidup dalam kesulitan di masa kecilnya karena semua kesulitan itu bermanfaat membentuk karakter beliau menjadi seorang yang tangguh lahir dan batin – jiwa dan raga.

Baca Juga: 35 Link Twibbon Maulid Nabi Muhammad SAW 2022 Tanggal 12 Rabiul Awal 1444 Hijriah

Ketangguhan seperti itu memang sangat diperlukan kelak ketika Nabi Muhammad berdakwah menyampaikan wahyu dan kebenaran dari Allah SWT kepada seluruh umat manusia.

Kita semua tahu bahwa dalam berdakwah Nabi Muhammad SAW menghadapi banyak hambatan, gangguan dan bahkan ancaman pembunuhan dari berbagai pihak, terutama dari kelompok yang dipimpin Abu Jahal dan kawan-kawan.

Tetapi semua hambatan, gangguan dan ancaman itu dapat dilalui dengan baik karena Nabi Muhammad SAW sudah terlatih menghadapi kesulitan-kesulitan sejak kecil.

Semoga kesabaran dan keteguhan hati Nabi Muhammad SAW bisa kita contoh untuk menjadi umat yang selalu menjadikannya teladan.

Demikian informasi contoh teks ceramah Maulid Nabi Muhammad SAW yang menyentuh hati singkat, ringkasan tentang Teladan Rasulullah SAW.***

Editor: Aziz Abdillah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x