"Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan Dia banyak menyebut Allah.” (QS Al Ahzab: 21)
Kemuliaan akhlak Nabi Muhammad SAW bahkan diakui oleh kalangan kaum non-muslim yang turut memuji perangai beliau. Sampai-sampai beliau digelari Al Amin karena kejujurannya.
Baca Juga: SKB 3 Menteri Maulid Nabi 2022, Cuti Bersama dan Jadwal Tanggal Merah Libur Nasional Oktober 2022
Perilaku akhlak menjadi simpul ketaatan dan keimanan yang bisa memperbaiki dan mengubah moralitas masyarakat.
Sebagai bentuk revolusi moral, akhlak yang dicontohkan Nabi Muhammad mesti ditempatkan sebagai tindakan nyata pada pergaulan global yang penuh tantangan.
Aspek kebaikan, kejujuran, kesalehan, dan keadilan bagi semua kalangan yang diajarkan beliau, perlu ditanamkan pada setiap tindakan individu.
Banyak cara untuk bisa meneladani akhlak Nabi Muhammad SAW di Maulid Nabi ini seperti banyak beribadah, hingga bersholawat kepada beliau.
Sebagaimana baginda Muhammad SAW bersabda: “Barang siapa di antara umatmu yang bershalawat kepadamu sekali, maka Allah menuliskan baginya sepuluh kebaikan, menghapuskan dari dirinya sepuluh keburukan, meninggikannya sebanyak sepuluh derajat, dan mengembalikan kepadanya sepuluh derajat pula'.” (HR Ahmad).
Dengan meningkatkan keimanan dengan meneladani Nabi Muhammad SAW dan terus menjalankan sunnah-sunnah beliau juga jadi salah satu cara untuk meneladani Rasulullah SAW di Maulid Nabi ini.
Demikian ceramah singkat tentang Maulid Nabi yang bisa saya sampaikan, semoga Allah SWT menjadikan kita sebagai umat Nabi Muhammad SAW hingga hari akhir. Aamiin.