Lalu, hari Kamis Pon tanggal 3 Sura 1681 atau bertepatan dengan tanggal 9 Oktober 1755, Sri Sultan Hamengku Buwana I memerintahkan untuk membangun Kraton Ngayogyakarta.
Kemudian hari Kamis pahing tanggal 13 Sura 1682 bertepatan dengan 7 Oktober 1756, Sri Sultan Hamengku Buwana I beserta keluarganya pindah atau boyongan dari Pesanggrahan Ambarketawan masuk ke dalam Kraton Ngayogyakarta.
Momen perpindahan Sri Sultan Hamengku Buwana I dan keluarga dari Pesanggrahan Ambarketawan masuk ke dalam Kraton Ngayogyakarta menjadi titik sejarah adanya Kota Yogyakarta hingga sekarang.
Deskripsi makna tema HUT Yogyakarta 2022
Dikutip dari adminkeu.jogjakota.go.id, tema HUT Yogyakarta 2022 adalah 'Sulih Luwih Pulih'.
Arti atau makna tema HUT Yogyakarta 2022 'Sulih Luwih Pulih' adalah gambaran kondisi Kota Yogyakarta saat ini yang berhasil melewati pandemi dengan fase lebih baik.
Pemkot Jogja juga meluncurkan logo HUT Yogyakarta 2022 berupa gambar gunungan dengan elemen motif flora hijau, motif lengkung emas, ornamen umplak joglo, lengkung emas, ulir tugu, dan ekor garuda.
Secara filosofis, arti logo HUT Yogyakarta 2022 menunjukkan cita-cita pembangunan Kota Jogja ke arah yang lebih baik dengan kemanunggalan antara pemimpin dan masyarakat.
Baca Juga: SKB 3 Menteri Maulid Nabi 2022, Cuti Bersama dan Jadwal Tanggal Merah Libur Nasional Oktober 2022