Rahayu/
Kemerdekaan yang kita nikmati, rasakan dan isi dengan pembangunan sekarang ini,bukan jatah gratis dari Belanda. Bukan pula kado dari Jepang.
Juga tidak turun dari langit seperti turunnya embun di waktu pagi. Kemerdekaan kita bukan muncul dengan sim salabim abrakadabra.
Kemerdekaan yang dikecap, dinikmati, dirasakan dan kemudian sekarang ini diisidengan pembangunan, ditegakkan di atas untaian air mata, cucuran keringan,genangan darah, pengorbanan orang-orang tua kita yang mungkin tidak sempatmenikmati kemerdekaan ini.
Untuk kita, mereka berurai air mata. Untuk kita, mereka alirkan darah. Dan untuk kita mereka mengorbankan nyawa, tanpa mereka sempat menikmatinya.
Begitu wajarbin pantas kalau kita bukan hanya sekadar mensyukuri nikmat kemerdekaan ini,tetapi juga menjaga dan mengisinya.
Di bulan Agustus ini, salah satu bulan keramat bagi seluruh bangsa Indonesia dimanapun mereka berada, perlu mengetahui apa sesungguhnya tujuan penjajahan yang pernah dirasakan selama ratusan tahun.
Di mana-mana di dunia ini, tujuan penjajahan itu ada tiga. Yakni ekspansi kekuasaan, penetrasi kebudayaan, dan dominasi ekonomi. Dimanapun dan dalam bentuk apapun hanya tiga itu tujuan penjajahan di muka bumi ini.