BERITA DIY – Berikut merupakan informasi mengenai empty sella syndrome, lengkap beserta gejala, penyebab, dan cara mengobati penyakit yang diderita Ruben Onsu.
Bercak putih yang terdeteksi pada otak presenter Ruben Onsu ternyata menandakan dirinya mengidap empty sella syndrome.
Empty sella syndrome merupakan penyebab dirinya beberapa kali dilarikan ke ICU dan sempat dirawat di RS dalam beberapa waktu.
Melansir dari Healthline, empty sella syndrome adalah kelainan langka yang berhubungan dengan bagian tengkorak yang disebut sella tursika.
Baca Juga: Empty Sella Syndrome itu Apa? Penyakit Langka yang Diidap Ruben Onsu, Berikut Penyebab dan Gejalanya
Sella tursika adalah lekukan di tulang sphenoid di dasar tengkorak yang memegang kelenjar pituitary.
Empty sella syndrome sendiri bukanlah suatu kondisi yang bisa mengancam nyawa. Namun, jika kondisi ini tidak segera diatasi, dapat meningkatkan risiko penyakit kronis lainnya dalam tubuh.
Empty sella syndrom dibagi menjadi dua jenis, yaitu ESS primer dan ESS sekunder. ESS primer sendiri merupakan gangguan yang bisa menyebabkan pengidapnya mengalami sobekan kecil pada membran sejak mereka lahir. Akibatnya, kondisi ini membuat cairan serebrospinal bocor ke dalam sella tursika.
Sedangkan ESS sekunder bisa terjadi karena beberapa hal, seperti trauma kepala, infeksi parah, mengalami tumor hipofisis, dan lainnya. Gangguan ini jika tidak segera diatasi bisa meningkatkan risiko penyakit kronis dalam tubuh.
Gejala Empty Sella Syndrome:
Empty sella syndrome biasanya tidak memiliki gejala apapun. Namun, banyak orang dengan empty sella syndrome mengalami sakit kepala kronis.
Meski begitu, ada beberapa hal yang diyakini menjadi faktor risiko dari kondisi empty sella syndrome:
- Kebanyakan kasus empty sella syndrome cenderung dialami wanita paruh baya dengan hipertensi dan obesitas.
- Sekitar empat kali lebih banyak dialami wanita dibandingkan pria
Penyebab Empty Sella Syndrome
Penyebab empty sella syndrom sendiri belum diketahui secara pasti. Namun, orang yang mengalami empty sella syndrom biasanya disebabkan oleh tekanan darah tinggi, obesitas, dan faktor keturunan. Selain itu, ada beberapa penyebab empty sella syndrom lainnya, antara lain:
- Infeksi
- Trauma di kepala
- Gangguan otak atau kelenjar pituitari
- Tumor hipofisis
- Hipertensi
- Obesitas
Cara Mengobati Empty Sella Syndrome
Empty sella syndrome biasanya tidak memerlukan pengobatan kecuali jika menimbulkan gejala. Tergantung pada gejala Anda, Anda mungkin perlu:
- Operasi, cara ini bisa dilakukan oleh mereka yang mengalami kebocoran pada cairan tulang belakang di bagian hidungnya. Tentu saja, operasi ini bisa dilakukan sebelum tersebut terjadi agar tidak kejadian.
- Obat-obatan, seperti ibuprofen (Advil, Motrin), untuk menghilangkan sakit kepala.
Itulah informasi mengenai empty sella syndrome, lengkap beserta gejala, penyebab, dan cara mengobati penyakit yang diderita Ruben Onsu.***