Beberapa waktu lalu diberitakan patahan megathrust bisa menimbulkan gempa besar. Zona ini terletak di sebelah barat ujung utara Sumatra, ke selatan Jawa hingga di selatan Bali dan Nusa Tenggara.
Zona megathrust terbagi menjadi beberapa segmen, salah satunya Segmen Sunda yang terletak di Selat Sunda. Lokasi ini berdekatan dengan DKI Jakarta, sehingga dapat menimbulkan ancaman bagi Ibukota.
Selain itu berdasrakan Peta Seismotektonik yang disusun oleh Pusat Survei Geologi, Badan Geologi, ada beberapa patahan aktif di wilayah DKI Jakarta.
Terdapat patahan Baribis pada bagian utara yang melintang dari timur-barat. Sementara di sebelasah selatan melintang patahan Bogor yang juga mengarah dari timur ke barat.
Tak sampai di situ, DKI Jakarta juga diapit oleh patahan Cisadane pada bagian barat dan Patahan Bekasi pada bagian timur.
KESDM menjelaskan sumber gempa bumi di DKI Jakarta juga bisa disebabkan oleh patahan aktif di daratan, salah satunya sesar Baribis.
Meskipun magnitudo maksimum pada umumnya lebih kecil daripada gempa bumi yang disebabkan oleh zona subduksi lempeng seperti megathrust, namun letak sesar Baribis lebih dekat dengan Ibukota sehingga juga patut diwaspadai.
Baru-baru ini menurut penelitian Siska Febyani dkk (2020) dari Universitas Padjajaran, ada 46 kali gempa yang terekam selama 60 hari di zona sesar Baribis.