Adi Hidayat menjelaskan bahwa pelaksanaan puasa Syawal dapat dilakukan sepanjang bulan Syawal. Namun sebaiknya pelaksanaan ibadah dimulai sejak hari kedua atau lebih pada bulan Syawal dan menggunakan hari pertama bulan Syawal untuk kembali menyambung silaturahmi dengan kerabat.
Selain itu Adi Hidayat juga menyampaikan tata cara pelaksanaan ibadah puasa Syawal. Adi Hidayat menjelaskan bahwa teknis pelaksanaan dapat dilakukan secara berurutan atau secara berselang namun tetap dalam bulan Syawal selama 6 hari berpuasa.
"Penunaian ibadah puasa Sunnah di bulan Syawal selama 6 hari bisa dilakukan dengan cara berurutan dari hari ke-2,3,4,5,6, dan 7 secara berurutan, atau dilakukan secara berselang," ucap Adi Hidayat ketika menjelaskan tentang tata cara pelaksanaan puasa Syawal.
Pelaksanaan ibadah puasa Syawal tentu harus diawali dengan pembacaan niat terlebih dahulu. Berikut ini merupakan niat puasa sunnah bulan Syawal teks Arab, ejaan latin, dan artinya:
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ سِتَّةٍ مِنْ شَوَّالٍ سُنَّةً لِلَّهِ تَعَالَى
Bacaan latin: Nawaitu shouma ghodin 'an sittatin min syawwaalinn sunnatan lillaahi ta'aalaa
Artinya: Aku berniat puasa besok dari enam hari Syawal, sunnah karena Allah Ta'ala.
Demikian informasi mengenai niat puasa Syawal sesuai sunnah teks Arab, latin, dan artinya. Simak selengkapnya keutamaan dan tata cara pelaksanaan puasa sunnah 6 hari di bulan Syawal.***