7.صِرَاطَ الَّذِيْنَ اَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ ەۙ غَيْرِ الْمَغْضُوْبِ عَلَيْهِمْ وَلَا الضَّاۤلِّيْنَ
Sirāṭallażīna an'amta 'alaihim gairil-magḍụbi 'alaihim wa laḍ ḍāllīn
(Yaitu) jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat kepadanya; bukan (jalan) mereka yang dimurkai, dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat.
Dalam haditsnya, Rasulullah SAW mengingatkan pentingnya membaca surat Al Fatihah saat sholat wajib dan sunah
قَالَ رَسُولُ اللَّهِ ـ صلى الله عليه وسلم ـ " لاَ صَلاَةَ لِمَنْ لَمْ يَقْرَأْ فِي كُلِّ رَكْعَةٍ بِـ {الْحَمْدُ لِلَّهِ} وَسُورَةٍ فِي فَرِيضَةٍ أَوْ غَيْرِهَا "
Artinya: Rasulullah SAW mengatakan, "Tidak ada sholat tanpa membaca surat Al Faatihah di tiap rokaat dan surat lainnya dalam ibadah wajib atau sunah." (HR Ibnu Majah).
Demikian bacaan surat Al Fatihah yang memiliki keistimewaan sebagai penglaris dagangan, lengkap dengan bahasa arab, latin dan artinya dalam bahasa Indonesia.***