#AtletHarusPaham - #ApresiasiUntukAtlet Trending, Ramai Tudingan Dana Buzzer Mudah Cair Ketimbang Bonus Atlet

- 6 Desember 2021, 15:29 WIB
Saat ini tagar #AtletHarusPaham dan #ApresiasiuntukAtlet trending di Twitter, ramai tudingan warganet soal dana buzzer mudah cair ketimbang bonus atlet.
Saat ini tagar #AtletHarusPaham dan #ApresiasiuntukAtlet trending di Twitter, ramai tudingan warganet soal dana buzzer mudah cair ketimbang bonus atlet. /PIXABAY/Saif71

BERITA DIY - Saat ini tagar #AtletHarusPaham dan #ApresiasiuntukAtlet trending di Twitter, ramai tudingan warganet soal dana buzzer mudah cair ketimbang bonus atlet.

Adapun persoalan ini bermula dari cuitan Jonatan Christie yang berterima kasih kepada pengusaha beras yang memberikan apresiasi bonus Rp500 juta ke atlet yang boyong Piala Thomas.

Informasi dari cuitan itu, nilai bonus yang diberikan pengusaha beras Billy Haryano itu sebesar Rp500 juta.

Pria asal Sragen Jawa Tengah memang sering menggelar turnamen bulu tangkis termasuk mendatangkan pemain timnas usai dipaksa mundur dari All England 2021.

Baca Juga: Tanggapan Greysia Polii Usai Greysia/Apri Kalah dengan Skor Tipis di BWF World Tour Finals, Ungkap Fakta Ini

Billy yang juga menjadi Dewan Penasihat PBSI mengaku tim Piala Thomas memang layak mendapatkan apresiasi termasuk dari pemerintah. Apalagi piala ini didapat setelah menunggu selama 19 tahun.

"Mereka layak dapat itu. Sebenarnya tak banyak karena dibagi dengan 14 orang Tim Thomas. Saya suka bulu tangkis dan kenal secara personal anggota tim Thomas kita termasuk Jojo. Jadi, saya tidak ada motivasi lain selain alasan itu," kata Billy dalam keterangan resminya.

"Terima kasih Pak Billy atas "APRESIASI" yg sangat luar biasa ini
Bahkan sudah cair langsung, dan gak perlu ada gimmick2," cuit Jonatan, Jumat, 3 Desember 2021.

Lalu pada hari ini, Senin, 6 Desember 2021, ramai tagar #AtletHarusPaham, di mana nada cuitannya rata-rata memajang foto Jonatan Cristie yang disandingkan dengan uang.

Baca Juga: Profil Hendry Saputra, Pelatih Tunggal Putra Indonesia di Thomas Cup 2021

"Bukannya gak mau diturunin tapi sedang disiapkan #AtletHarusPaham," cuit @sasyarmdni.

"Berpikir positif lebih bagus. Mungkin juga karena lagi pandemi gini, pemerintah masih fokus di situ #AtletHarusPaham," cuit @imel23111.

Cuitan itu pun dibalas oleh warganet lain. Banyak yang menduga yang menaikkan tagar itu adalah buzzer. Pun langkah ini banyak ditentang warganet lain.

"#AtletHarusPaham bahwa mereka luar biasa. Butuh effort besar untuk mencapai di titik mereka sekarang. Pengorbanan tiada akhir, butuh appreciate yang besar pula. #AtletHarusPaham bahwa mereka lah yang membanggakan Indonesia," balas @Jeanoura_.

Baca Juga: Hadiah yang Didapatkan Indonesia Usai Menang Dalam Pertandingan Thomas Cup 2021

"Ngakak bgt liat negera ini wkwk,org capek" sudah mengharumkan nama bangsa ini malah di hina sampe bikin trending #AtletHarusPaham dan dibikinin mame seolah mataduitan," tulis @arangitam.

#AtletHarusPaham bahwa Pemerintah lagi nyewa buzzer untuk menutupi kesalahan-kesalahannya. Tapi badminton lovers Indonesia pintar, menggunakan hashtag untuk menyerang balik," ulas netizen lain.

Sebelumnya, Menpora Zainudin Amali mengatakan bahwa pihaknya tidak ingin sembarangan menggelontorkan uang negara untuk bonus kepada atlet berprestasi yang turut mengharumkan nama Indonesia di kancah dunia.

Pernyataan tersebut disampaikan Zainudin dalam konferensi pers virtual, Sabtu, menanggapi polemik pemberian bonus kepada tim Piala Thomas 2020 yang belakangan ramai diperbincangkan publik terutama seusai kunjungan Presiden Joko Widodo ke gelembung Indonesia Badminton Festival 2021 di Bali.

Zainudin menekankan bahwa bonus dikeluarkan dari uang negara yang harus jelas penggunaannya, terlebih Kemenpora baru bisa mendapatkan kembali predikat wajar tanpa pengecualian (WTP) berdasarkan hasil audit Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) terhadap laporan keuangan tahun anggaran 2019 dan 2020.

Baca Juga: Fakta Menarik Kemenangan Indonesia di Thomas Cup 2021, Jonatan Christie Catatkan Rekor Unik

Ia juga mengatakan akan memberikan penjelasan kepada PBSI dan para atlet terkait hal itu.

“Kenapa kami harus hati-hati? Karena Kemenpora ini setelah 10 tahun baru bisa mendapat WTP. Jadi saya harus menjaga betul setiap pengeluaran uang negara,” kata Zainudin Amali dikutip dari Antara.

“Saya harus hati-hati, tidak mau mengeluarkan (uang) tanpa aturan yang jelas. Pemberian bonus tidak seperti belanja di warung,” katanya menambahkan.

“Ini uang negara jadi mohon publik jangan menafsirkan bahwa kami tidak mau memberikan bonus atau apresiasi. Mohon pengertiannya.”***

Editor: MR Firmansyah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x