Daftar Negara yang Terdeteksi AY.4.2, Varian Corona Apa Itu dan Apakah Delta Plus Lebih Bahaya?

- 10 November 2021, 14:20 WIB
Besok PPKM Level 4 Berakhir, Varian Delta Plus Lagi Naik Daun
Besok PPKM Level 4 Berakhir, Varian Delta Plus Lagi Naik Daun /Pixabay.com/PIRO4D

Ahli virologi molekuler, Dr Vinod Balasubramaniam dari Jeffrey Cheah School of Medicine and Health Sciences di Monash University Malaysia mengatakan sekarang ini belum ada bukti ilmiah yang menunjukkan bahwa varian Delta plus lebih daripada varian Delta aslinya.

Sementara itu Badan Keamanan Kesehatan Inggris (UKHSA) pun melabeli AY.4.2 sebagai varian yang sedang diselidiki. Artinya belum ada pernyataan resmi apakah Delta Plus merupakan varian yang berbahaya.

WHO dalam laporan pembaruan epidemiologi mingguannya meneybutkan bahwa strain baru ini telah diidentifikasi di 42 negara seperti Inggris, India, Isral, Rusia, dan Amerika Serikat.

Baca Juga: Benarkah Corona Sudah Disebutkan Dalam Al Quran? Ini Kata Ustadz Buya Yahya

Ahli epidemiologi WHO Maria Van Kerkhove mengatakan sejauh ini, varian yang paling dominan di global masih varian Delta. Menurutnya, varian ini masih berpeluang besar untuk bisa bermutasi.

"Delta dominan, tetapi Delta berkembang. Semakin banyak virus (Delta) beredar, semakin besar peluangnya untuk bermutasi," ucapnya dikutip dari WHO.Int.

"Jadi, varian Delta adalah varian yang menjadi perhatian WHO pelacakan dan pemantauan di seluruh dunia. Ini adalah varian yang menjadi perhatian karena kami tahu itu telah meningkatkan transmisibilitas," tambahnya.***

Halaman:

Editor: Muhammad Suria

Sumber: Al Jazeera WHO.Int


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x