Harmoko meninggal dunia pada hari ini di usia 82 tahun. Jenazah dikebumikan di Taman Makam Pahlawan Kalibata Jakarta.
Semasa hidup, Harmoko disebut-sebut sebagai salah satu orang kepercayaan Presiden Soeharto.
Saat menjadi Menteri Penerangan, Harmoko mencetuskan gerakan Kelompencapir (Kelompok Pendengar, Pembaca dan Pirsawan) yang dimaksudkan sebagai alat untuk menyebarkan informasi dari pemerintah.
Harmoko memulai karirnya sebagai seorang wartawan di berbagai surat kabar di Jakarta sebelum melengser ke Senayan.
Terakhir, ia menjabat sebagai Ketua DPR/MPR periode 1997-1999 yang mengangkat Soeharto selaku presiden untuk masa jabatannya yang ke-7.
Namun dua bulan kemudian Harmoko pula memintanya turun ketika gerakan rakyat dan mahasiswa yang menuntut reformasi tampaknya tidak lagi dapat dikendalikan.***