Pidato Jokowi Sebut Bipang Ambawang, Said Didu: Tidak Masuk Akal Pidato Tidak Sengaja Dibuat Untuk Alihkan Isu

BERITA DIY - Mantan Sekretaris Kementrian BUMN Mohammad Said Didu memberikan tanggapan terhadap pidato Jokowi yang menyebut makanan Bipang Ambawang.

Diketahui Presiden Jokowi melakukan siaran di sebuah stasiun tv swasta yang bertujuan untuk menyambut lebaran dan merekomendasikan menu lebaran kepada para masyarakat Indonesia beredar di jagat media sosial.

Presiden Jokowi memberikan sedikit wejangan berkaitan dengan larangan mudik 2021. Selain itu Jokowi juga membicarakan mengenai makanan khas setiap daerah.

Baca Juga: Fadli Zon Minta Jokowi Mohon Maaf Soal Pidato Bipang Ambawang: Lebih Baik Ketimbang Ngeles

"Sebentar lagi lebaran, karena masih dalam situasi pandemi pemerintah melarang mudik untuk keselamatan kita bersama. Untuk Bapak/Ibu dan sodara-sodara yang rindu kuliner khas daerah atau yang biasanya mudik membawa oleh-oleh tidak perlu ragu untuk memesannya secara online.

Yang rindu makan Gudeg Jogja, Bandeng Semarang, Siomay Bandung, Pempek Palembang, Bipang Ambawang dari Kalimantan dan lain-lainnya tinggal pesan," kata Jokowi dalam video tersebut.

Namun video tersebut justru mendapat perhatian dari masyarakat. Pasalnya dalam salah satu makanan khas yang disebutkan Jokowi terdapat Bipang.

Baca Juga: Pidato Presiden Jokowi Soal Bipang Ambawang Tuai Kritik, Gus Umar: yang Ketik Pidato Asli Ngerjain Banget

Dikutip Berita DIY dari akun instagram @bipangambawang, makanan ini merupakan salah satu olahan daging babi. Bipang Ambawang merupakan babi panggang yang berasal dari Ambawang, Kalimantan Barat.