BERITA DIY - Innalillahi wa inna ilaihi raji'uun. Kabar duka datang dari Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, yang telah menginformasikan meninggalnya Radhar Panca Dahana.
"Innalillahi wa inna ilaihi raji'un. Turut berduka cita atas berpulangnya Bapak Radhar Panca Dahana. Bangsa ini kehilangan pujangga hebat, yg mengabdikan hidupnya untuk seni dan budaya Indonesia. InsyaAllah husnul khatimah, serta keluarga yg ditinggalkan diberi ketabahan. Aamiin," cuit Anies di akun Twitternya @aniesbaswedan.
Radhar Panca Dahana adalah seorang sastrawan dan budayawan Indonesia yang namanya dikenal melalui karya-karyanya dalam bentuk esei sastra, cerita pendek, dan puisi yang dipublikasikan di banyak surat kabar di Indonesia.
Baca Juga: 6 Jenis Olahraga yang Bisa Bantu Naikkan Massa Tubuh, Simpel tapi Hasilnya Optimal
Selama ini Radhar juga aktif menjadi pembicara dalam diskusi, seminar, maupun talkshow di televisi. Studinya di Jurusan Sosiologi FISIP Universitas Indonesia berhasil ia selesaikan pada 1993 dan studi Sosiologi di École des Hautes Études en Science Sociales, Paris, Prancis diselesaikanya pada 2001.
Radhar adalah sosok dibalik bredirinya Perhimpunan Pengarang Indonesia dan presiden Federasi Teater Indonesia. Ia bahkan masih menjabat hingga saat ini.
Tahun lalu, pertunjukan teater-sastra 'LaluKau' menampilkan puisi-puisi Radhar Panca Dahana.
Pada pementasan teatrikal puisi 'LaluKau' pada 18 Februari 2020 di Gedung Kesenian Jakarta itu, Radhar Panca Dahana membacakan puisinya sendiri, "Kau yang Kosong 2".
Radhar Panca Dahana meninggal dunia pada Kamis, 22 April 2021. Kabar duka tersebut dikonfirmasi oleh anggota Forum Seniman Peduli Taman Ismail Marzuki (TIM) Noorca Massardi.
"Innalillahi wainaillaihi roji’un, semoga amal ibadah almarhum Radhar Panca Dahana diterima Allah SWT amin."***