Network
BERIAT DIY - Mantan politikus Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean membalas pernyataan Amien Rais yang meragukan kemampuan Joko Widodo (Jokowi) sebagai orang nomor satu di Indonesia.
Ferdinand membalas pernyataan Amien Rais itu melalui akun Twitternya @FerdinandHaean3.
Dalam akun Twitternya itu, Ferdinand mengatakan bahwa tidak mengakui kemampuan seseorang adalah hal yang wajar dan itu merupakan hak. Namun, mestinya hal tersebut harus dilandasi akal sehat.
"Meragukan atau tidak mengakui kompetensi seseorang, adalah hak dan wajar. Tp sekuesti dilandasi olh cara berpikir yg sehat dan waras. Tidak elok menilai seseorang secara terbalik," cuit Ferdinand.
Ferdinand lantas mengatakan bahwa dirinya secara sadar juga meragukan Amien Rais.
"Tp saya, dgn waras bkn sekedar meragukan Amin Rais tp jg menganggapnya bukan siapa2 dan bkn apa2," imbuhnya.
Dalam cuitannya itu, bahkan Ferdinand juga mengungah sebuah berita yang memuat pernyataan Amien Rais yang meragukan kemampuan Presiden Jokowi.
Meragukan atau tidak mengakui kompetensi seseorang, adalah hak dan wajar. Tp sekuesti dilandasi olh cara berpikir yg sehat dan waras. Tidak elok menilai seseorang secara terbalik.
Tp saya, dgn waras bkn sekedar meragukan Amin Rais tp jg menganggapnya bukan siapa2 dan bkn apa2. pic.twitter.com/Glav6sS23y— Ferdinand Hutahaean (@FerdinandHaean3) March 28, 2021
Sebagaimana yang telah tersiar sebelumnya di chanel YouTubenya Amien Rais Official dalam sebuah video berjudul 'Tugas Selanjutnya TP3 Enam Laskar FPI' yang diunggah pada Rabu, 26 Maret 2021, Amien Rais secara terang-terangan menyatakan keraguannya pada kompetensi Jokowi.
"Saya sejak dulu memang agak meragukan kompetensi dari presiden kita saat ini," kata Amien Rais dalam video itu.
Mantan Ketua MPR itu menyebut bahwa apa yang ia sampaikan merupakan bentuk kritik dan bukan penghinaan atas lambang negara karena hal tersebut sudah diatur menurut Undang-Undang.
"Ini penilaian saya, dijamin oleh Undang-Undang. Ini bukan menghina," tambahnya.
Baca Juga: Ramalan Percintaan Zodiak untuk Besok, 29 Maret 2021: Banyak yang Harus Lebih Berani Soal Asmara
Selain menganggap Jokowi tak mempunyai kompetensi, Amien Rais juga menganggap Jokowi tidak memiliki jiwa kepemimpinan yang baik.
“Saya minta maaf kalau memang blak-blakan. Saya melihat inti masalah kepemimpinan Jokowi adalah pada kegagalan kepemimpinannya," ujar pendiri Partai Ummat itu.
Amien Rais menyampaikan kritiknya ini karena menganggap bahwa pemahaman Jokowi soal konstitusi dan dasar negara juga masih kabur.
"Pemahaman dan penguasaannya pada jiwa dan aksara Pancasila serta UUD 1945 masih kabur," kata Amien Rais.
Lebih jauh, Amien Rais menyebut Jokowi tampak seperti tak memiliki arah pembangunan yang jelas.
"Tidak tampak Pak Jokowi memiliki arah pembangunan yang jelas tentang arah pembangunan Indonesia yang seharusnya," kata Amien Rais.
Selanjutnya, Amien menilai wawasan geopolitik Jokowi juga tidak jelas.
"Wawasannya tentang globalisasi dan geopolitik pada umumnya juga tidak jelas. Di masa krisis seperti ini terlalu jelas Pak Jokowi tidak punya kompetensi kepemimpinan," paparnya.***
