BERITA DIY - Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko kini kembali muncul ke publik dan menjelaskan mengapa dirinya bersedia menjadi Ketua Umum Partai Demokrat versi Kongres Luar Biasa (KLB) Deli Serdang.
Ia juga mengakui khilaf lantaran tidak memberitahukan istri dan keluarganya terkait keputusan yang diambil.
Selain itu, Moeldoko juga meminta agar masyarakat tidak membawa nama Presiden Joko Widodo (Jokowi) atas persoalan ini.
Sebagaimana diketahui, Moeldoko baru saja didulat untuk memimpin Partai Demokrat melalui KLB yang digelar di Deli Serdang awal bulan ini.
Moeldoko disebut-sebut mengambil allih kekuasaan (kudeta) terhadap Demokrat yang saat ini masih sah dipimpin oleh Agus Harimurti Yudhoyono.
Usai menjadi Ketum PD, Moeldoko jarang tampil ke publik. Beberapa acara konferensi pers yang digelar Demokrat versi KLB ini hanya diikuti oleh para penggagas KLB lainnya.
Namun Moeldoko kemudian menjawab beberapa pertayaan publik soal dirinya yang menjadi pimpinan partai berlambang Mercy ini.