BERITA DIY - Saat ini banyak yang cari isi kandungan surat an-nisa ayat 59, jelaskan sumber moral dan akhlak menurut isi kandungan qs. an-nahl/16:125!, jelaskan pengertian taat kepada hukum allah subhanahu wa ta'ala sesuai dengan isi kandungan an-nisa.
Taat dalam Islam berarti tunduk kepada peraturan yang telah ditentukan oleh Allah SWT dan menjauhi segala larangan-Nya.
Konsep ketaatan dalam Islam tercermin dalam Al-Qur'an surat An-Nisa ayat 59. Surat ini tidak hanya mengajarkan ketaatan, tetapi juga menjadi landasan hukum dalam Islam.
Mari kita simak makna dan tujuan dari QS An-Nisa ayat 59 serta asbabun nuzul dan isi kandungannya.
Teks dan Terjemahan QS An-Nisa Ayat 59
Berikut adalah bunyi QS An-Nisa ayat 59 dalam bahasa Arab beserta terjemahannya:
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا أَطِيعُوا اللَّهَ وَأَطِيعُوا الرَّسُولَ وَأُولِي الْأَمْرِ مِنْكُمْ ۖ فَإِنْ تَنَازَعْتُمْ فِي شَيْءٍ فَرُدُّوهُ إِلَى اللَّهِ وَالرَّسُولِ إِنْ كُنْتُمْ تُؤْمِنُونَ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ ۚ ذَٰلِكَ خَيْرٌ وَأَحْسَنُ تَأْوِيلًا
Artinya:
"Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul (Nya), dan ulil amri di antara kamu. Kemudian jika kamu berlainan pendapat tentang sesuatu, maka kembalikanlah ia kepada Allah (Al Quran) dan Rasul (sunnahnya), jika kamu benar-benar beriman kepada Allah dan hari kemudian. Yang demikian itu lebih utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya."
Asbabun Nuzul QS An-Nisa Ayat 59
Asbabun nuzul atau sebab turunnya QS An-Nisa ayat 59 berkaitan dengan peristiwa yang melibatkan Abdullah bin Hudzafah bin Qais.
Beliau diutus oleh Rasulullah SAW untuk memimpin pasukan khusus. Dalam suatu kesempatan, Abdullah memerintahkan pasukannya untuk mengumpulkan kayu bakar dan menyalakan api, lalu meminta mereka masuk ke dalam api.
Salah seorang pasukan berkata, "Sesungguhnya jalan keluar dari api hanya Rasulullah. Jangan terburu-buru sebelum berjumpa Rasulullah. Apabila Rasulullah memerintahkan kalian masuk ke api tersebut, maka masukilah."
Mereka pun menghadap Rasulullah dan menceritakan kejadian tersebut. Rasulullah melarang mereka masuk ke api dan menegaskan bahwa ketaatan hanya dalam kebaikan.
Menurut Ibu Hajar Al-Asqalani, QS An-Nisa ayat 59 turun berkaitan dengan peristiwa ini, menegaskan bahwa jika ada perbedaan pendapat, maka harus dikembalikan kepada Al-Qur'an dan hadis.
Isi Kandungan QS An-Nisa Ayat 59
Setiap ayat dalam Al-Qur'an memiliki makna atau isi kandungan yang mendalam. Berikut adalah beberapa isi kandungan dari QS An-Nisa ayat 59:
1. Ketaatan kepada Allah dan Rasul-Nya
QS An-Nisa ayat 59 menekankan bahwa ketaatan hanya untuk Allah dan Rasul-Nya. Ketaatan kepada Allah dan Rasul-Nya merupakan kewajiban yang tidak bisa ditawar. Ketika seseorang taat kepada Rasulullah, maka secara otomatis ia juga taat kepada Allah karena semua perintah Rasulullah selaras dengan perintah Allah.
2. Ketaatan kepada Pemimpin
Ayat ini juga memerintahkan umat Islam untuk taat kepada ulil amri atau pemimpin. Namun, ketaatan ini hanya dalam kebaikan dan tidak boleh bertentangan dengan perintah Allah dan Rasul-Nya.
3. Berpedoman pada Al-Qur'an dan Hadis
QS An-Nisa ayat 59 juga menekankan pentingnya berpedoman pada Al-Qur'an dan hadis sebagai sumber hukum. Jika terjadi perselisihan, penyelesaiannya harus berdasarkan penjelasan dalam Al-Qur'an dan hadis.
Surat An-Nisa ayat 59 memberikan panduan yang jelas tentang ketaatan dalam Islam. Ketaatan kepada Allah dan Rasul-Nya adalah mutlak dan tidak bisa ditawar.
Selain itu, umat Islam juga diperintahkan untuk taat kepada pemimpin selama perintah tersebut tidak bertentangan dengan ajaran Islam. Ayat ini juga menegaskan pentingnya merujuk kepada Al-Qur'an dan hadis dalam menyelesaikan perselisihan.
Memahami dan mengamalkan isi kandungan QS An-Nisa ayat 59 dapat membantu umat Islam dalam menjalani kehidupan yang sesuai dengan ajaran agama dan mencapai pencerahan sejati.
Demikian penjelasan mengenai pengertian taat kepada hukum Allah menurut QS An-Nisa ayat 59, lengkap dengan asbabun nuzul dan isi kandungannya. Semoga bermanfaat dan dapat menambah pemahaman kita tentang ajaran Islam.***